BI Jamin Penukaran Uang Jelang Natal Dan Tahun Baru

author photo




Medan.
Mendekati Natal dan Tahun Baru Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara siagakan uang pecahan besar (UPB) senilai Rp 2,71 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp Rp 456 miliar dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp3,17 triliun. Ketersedian uang kartal tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut dalam menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Hal itu disampaikan Kepala BI Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat kepada wartawan di Medan, Rabu (11/12).

Dikatakan Wiwiek, jumlah dana yang disediakan tahun ini jauh lebih besar sekitar 14% bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang hanya mencapai Rp 2,79 triliun.

Kebutuhan uang tunai (uang kartal) tersebut, ujar Kepala BI Perwakilan Sumut itu, sudah sesuai dengan perkiraan kebutuhan masyarakat Sumut untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru.

“Bank Indonesia Sumut akan mempersiapkan layanan kas uang tunai dengan bersinerji serta berkoordinasi sama perbankan, pengelola pasar, SKPD, dan tempat-tempat keramaian agar transaksi tunai berjalan dengan lancar,” kata Wiwiek.

dirincinya, Bank Indonesia menerapkan 4 strategi yakni pertama, menjaga ketersediaan kas. Persediaan stok uang tunai di BI sangat mencukupi mencapai Rp4,67 triliun, jadi jangan takut dengan tak tersedianya uang tunai.

Kedua, ujar Wiwiek Sisto Widayat, BI melakukan distribusi uang kepada seluruh satuan kerja kas yaitu Kantor Perwakilan BI di Pematang Siantar dan Sibolga.

Ketiga, melakukan kegiatan kas keliling di beberapa kabupaten/kota dan melakukan penukaran kas bersama antara BI dengan perbankan serta BPR.

“Kita tetap juga mengoptimalkan peranan dari Kas Titipan di Pangkalan Brandan dan Kabanjahe untuk membantu pelaksanaan distribusi uang kepada masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya kebutuhan uang kecil, ujar Wiwiek, Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan dan BPR akan menyediakan 113 titik layanan. Kemudian layanan penukaran perbankan di 56 loket bank yang tersebar di Medan.

Juga menyiapkan penukaran oleh perbankan di 10 loket bank luar kota Medan. Layanan penukaran oleh 28 BPR/S. Layanan Kas Keliling oleh perbankan di 8 pasar di Kota Medan. Layanan Kas Keliling oleh BI dan perbankan di 11 titik layanan di Kabupaten Karo dan Dairi.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi, dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan metode 3D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang,” sebut Wiwiek mengingatkan masyarakat.

Selain itu, BI juga memudahkan masyarakat mengenali keaslian uang rupiah. “Kita mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga dan merawat uang rupiah yang dimilikinya dengan baik melalui metode 5 JANGAN yakni Jangan Dilipat, Jangan Dicoret-coret, Jangan Distapler, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi. Kami akan terus bersinergi dan berkoordinasi dgn perbankan dan pihak-pihak terkait untuk memastikan optimalnya layanan uang tunai. Dengan langkah-langkah antisipatif dan sinergi yang dilakukan, BI berharap kegiatan ekonomi masyarakat pada Natal dan akhir tahun 2019 bisa berjalan dengan lancar, aman serta nyaman,” ujar Wiwiek Sisto Widayat.


(A-1Red)

Komentar Anda

Berita Terkini