Hari Ibu, Pemikir Medan Prihatin Lihat Perempuan Tua Terlantar di Jalanan

author photo

Medan, MOLTODAY.COM - Dalam rangka memperingati hari ibu pada 22 Desember 2019, Pemikir Medan sambangi orang-orang terlantar di jalanan khususnya dari kaum ibu.

Pemikir Medan yang notabenenya adalah sebuah komunitas sosial, kembali turun kejalan memperhatikan sudut sisi kota Medan kepada Ibu-Ibu, karena juga sesuai dengan judulnya Hari Ibu.

Koordinator Harian Yuda Hardianto, Sabtu (21/12/2019) mengatakan, masih melihat adanya wanita-wanita yang ada di jalanan, menggendong anak, dengan keadaan kelaparan, lemah dan tidak sehat.

Sebenarnya Pemikir Medan khusus pada orang orang yang termasuk objek dari pada pasal 34 ayat 1 “fakir miskin dan anak – anak terlantar dipelihara oleh negara.

"Kami menemukan Ibu-Ibu banyak juga di jalanan kota Medan, seperti di jalan Letjen Suprapto, Gatot Subroto, Adam Malik, masih banyak orang-orang terlantar di jalanan, dan juga banyak ibu-ibu," ujar Ahmad Mulia sembiring.

Pemikir kembali menanyakan kepada pemerintah sampai sejauh mana fokus dan keprihatinan mengenai kemiskinan ini? Ini perlu dipertegas.

Pasalnya sudah bertahun-tahun kami menjalani survey, tapi angka kemiskinan di jalanan tidak juga pernah hilang, selalu aja ada. Padahal kita punya banyak Dinas-Dinas yang bisa bekerja sama mengatasi hal ini, kita ada Dinas sosial, kita ada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, tapi kenapa masih ada perempuan di jalanan yang terlantar??

Dimana hak mereka yang diatur dalam undang-undang tersebut?? Jika tidak ada berarti sama saja undang-undang itu tidak dilaksanakan.

Maka Pemikir menghimbau kepada pemerintah khususnya kota Medan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di kota Medan ini. 

"Mengingat sudah ada undang-undangnya hanya melaksanakan saja, ayolah gunakan untuk kebaikan," ujar Ahmad mulia sembiring.

(Ridwan)
Komentar Anda

Berita Terkini