Komisi IV DPRD Medan Minta Bentuk UPT Damkar di 21 Kecamatan

author photo

Medan, MOLTODAY.COM - Anggota Komisi IV DPRD Medan David Roni G Sinaga mengharapkan agar Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan dapat membentuk unit pelaksana teknis (UPT) pemadam kebakaran di 21 kecamatan di Kota Medan. 

Dengan pembentukan UPT di 21 kecamatan di Kota Medan diharapkan dapat mengantisipasi kebakaran yang terjadi di 151 kelurahan.

"Medan merupakan kota yang besar. Ada 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Namun kita masih tertinggal dengan kota lainnya. Oleh karena itu disarankan di tiap kecamatan dibentuk UPT pemadam kebakaran. Di Medan ada ratusan hidran, namun hanya tiga saja yang berfungsi. Harapannya, UPT Pemadam Kebakaran dapat dibentuk di 21 kecamatan," pinta David dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin Ketua Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan yang langsung dihadiri Kadis Pemadam Kebakaran Albon Sidauruk, Selasa (2/12/2019) di ruang Komisi IV DPRD Medan.

Anggota Komisi IV dari Fraksi Gerindra Dame Duma Sari Hutagalung juga minta agar titik-titik pengisian air untuk memadamkan api diperbaiki. 

"Ini dilakukan untuk antisipasi kebakaran. Mengingat Medan saat ini pembangunannya sangat pesat," katanya.

Sementata Syaiful Ramadhan dari Fraksi PKS
Menyarankan agar Dinas Pemadam Kebakaran memanfaatkan teknologi IT untuk menunjang kinerjanya. Seperti halnya BMKG yang sekarang memanfaatkan digital untuk menginformasikan gempa dan bencana lainnya.

Dalam RDP yang turut dihadiri anggota Komisi IV lainnya, Edy Eka Suranta Meliala F-Gerindra, Renville P Napitupulu, Dedi Aksyari Nasution F-Gerindra, Antonius D Tumanggor F-NasDem, Edwin Sugesti Nasution Paul juga mempertanyakan apa masalah yang dihadapi pemadam kebakaran selama ini.

Kadis Pemadam Kebakaran Albon Sidauruk mengungkapkan, dari 123 hidran yang ada, yang masih kelihatan hanya 78 unit. Dan dari jumlah tersebut yang masih berfungsi baik hanya enam unit. 

"Kami sudah sampaikan ke provinsi terkait jumlah hidran tersebut. Apa penyebabnya hidran banyak hilang. Kami tidak tahu apakah tirtanadi yang menutupnya atau dinas PU. Di depan kodim hidrannya juga tidak bisa dibuka," jelasnya. 

Terkait penggunaan IT, diakui Albon, bersamaan dengan HUT ke 181 tahun Pemadam Kebakaran pada Maret 2020 nanti, pihaknya akan melaksanakan launching E-Damkar. Dengan adanya E- Damkar, masyarakat nantinya bisa mengunggahnya dari playstore. Dengan aplikasi tersebut, masyarakat juga bisa memberitahukan melalui E-Damkar tersebut terkait kebakaran. (A-1Red).
Komentar Anda

Berita Terkini