Pasca Puting Beliung Di Windusari, Kodim Magelang Bersama Pemda Lakukan Tanggap Darurat

author photo
Published: MBN70
Editor      :Redaksi

Moltoday.com.l- Magelang -- Pasca terjadinya bencana angin kencang di sejumlah wilayah di Kecamatan Windusari, Kodim Magelang bersama Kabupaten Magelang pada hari Sabtu (30/11/2019) kemarin. Bupati Magelang, Zaenal Arifin, bersama beberapa SKPD terkait meninjau beberapa titik lokasi terjadinya bencana. Minggu (01/12)

Dalam peninjauan tanggap darurat hari minggu pagi bupati magelang Zaenal Arifin di dampingi Danramil Windusari Kapten Inf Adi Sanyoto, wakapolsek windusari, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto, Sedangkan anggota yang melaksanakan  tanggap darurat di wilayah windusari yang terdampak angin puting beliung adalah TNI dari Kodim 0705/Magelang, Polsek Windusari BPBD Kabupaten Magelang, Puskesmas windusari, relawan dari beberapa instansi dan LSM, serta Paramuka dan masarakat

"Tentu kita sangat turut prihatin atas bencana yang telah menimpa saudara kita di Dusun Cepogo ini. Bencana angin kencang telah meluluh lantakan beberapa rumah di tempat ini. Maka pemerintah hadir bersama seluruh elemen baik TNI, Polri, dan relawan untuk saling bergotong royong membantu saudara kita di tempat ini," ujar, Bupati Magelang, Zaenal Arifin disela-sela meninjau lokasi bencana angin kencang di Dusun Cepogo, Desa Girimulyo, Kecamatan Windusari, Magelang, Minggu (1/12/2019).

Menurutnya, Kabupaten Magelang sendiri memang memiliki potensi bencana yang cukup luar biasa. Keberadaan lima gunung yang mengelilingi wilayah Kabupaten Magelang juga menjadi salah satu faktor terjadinya bencana alam (tanah longsor dan angin puting beliung).

"Oleh karena itu, saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana yang disebabkan oleh alam. Apalagi saat memasuki musim transisi dari kemarau ke musim penghujan," katanya.

Pasca bencana angin kencang tersebut, Pemerintah Kabupaten Magelang juga akan menetapkan situasi tanggap darurat untuk segera melakukan pemulihan di lokasi terdampak bencana.

"Nanti pasti kita akan lakukan tanggap darurat. Karena dalam posisi seperti ini kemungkinan-kemungkinan masih bisa saja terjadi. Namun tanggap daruratnya berapa hari, saya masih harus menunggu kajian dari pihak BPBD," tutur Zaenal.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto, menjelaskan bahwa, lokasi terdampak angin kencang ini memang sudah kerap kali terkena bencana angin kencang.

"Tempat ini memang sudah lengganan, tetapi tidak sebesar kali ini," ungkap Edi.

Untuk diketahui, wilayah terdampak angin kencang sendiri meliputi, Dusun Cepogo, Desa Girimulyo dampaknya, 36 rumah rusak ringan, 17 rumah rusak sedang, 2 rumah rusak berat. Untuk di Dusun Kwadaan, Desa Girimulyo 10 rumah rusak ringan. Sementara di Dusun Grogol, Desa Tanjungsari tercatat 6 rumah rusak ringan.

"Saat ini warga masih berada di posko-posko penampungan sementara. Bantuan logistik dan dapur umum juga sudah ada. Tim relawan dan warga sekitar juga sudah melakukan recovery (pembenahan kembali) rumah-rumah yang terdampak angin kencang," pungkas Edi.

Di sela kegiatan  membantu warga Danrami windusari menyampaikan "Kegiatan seperti ini merupakan tugas TNI dan merupakan  kegiatan Oprasi militer Selain  Perang yaitu membantu mengatasi kesulitan masarakat ahkibat terjadinya bencana alam salah satunya seperti membantu masarakat desa girimulyo yang terdampak angin puting beliung ini" Pungkas Adi.
Komentar Anda

Berita Terkini