13 Desa/Kelurahan di 7 Kecamatan Terendam Banjir, Ini Penanganan Awal Pemkab Asahan

author photo

Asahan  |Curah hujan yang cukup lebat pada Rabu (29/1/2020) dini hari, membuat sungai yang mengalir di beberapa Kecamatan di Kab. Asahan tak mampu menampung debit air yang ada. Hal tersebut berdampak pada meluapnya air yang menggenangi wilayah pemukiman masyarakat yang ada di daerah aliran sungai dan sekitarnya. Sedikitnya 263 Kepala Keluarga di 13 Desa/Kelurahan di 7 Kecamatan terkena genangan air dengan ketinggian berkisar 10-30 cm.


Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Asahan Rahmat Hidayat Siregar melalui siaran persnya, Rabu (29/1/2020). Rahmat juga menuturkan dampak luapan air juga akibatkan beberapa areal tanaman warga dan perkebunan terendam banjir. Banjir juga sebabkan 1 titik jalan penghubung jembatan longsor, beberapa pohon tumbang serta 1 Rumah Ibadah ikut terendam air.


Selanjutnya dalam siaran persnya, Rahmat juga sampaikan laporan terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Asahan yang update pada Rabu (29/1/2020), Jam 18.00 wib bahwa kondisi genangan air di Desa Sei Silau Tua, Desa Sei Silau Timur, Desa Prapat Janji, Desa Aek Bamban dan Desa Aek Bange telah surut total. Untuk Desa Karya Ambalutu telah surut dan menyisakan becek di halaman rumah warga. Sementara di Desa Bangun Sari, Desa Ambalutu, Desa Terusan Tengah kondisi genangan air mengalami penyusutan secara lambat/relatif bertahan, dan diperkirakan baru akan surut esok pagi jika hujan tidak turun kembali.

Terkait penanganan yang dilakukan, Rahmat sampaikan Pemkab Asahan melalui BPBD telah lakukan monitoring langsung di lokasi banjir untuk menginventarisir dampak yang disebabkan banjir tersebut serta inventarisasi kerusakan sarana infrastrukstur. BPBD Asahan juga telah membersihkan pohon yang tumbang dan lakukan koordinasi dengan perangkat Desa, Kecamatan, Forkopimcam dan masyarakat untuk identifikasi kemungkinan dampak lanjutan yang mungkin terjadi. Di akhir siaran persnya Rahmat menghimbau warga yang terdampak agar tetap siaga, dan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi atas situasi yang berkembang saat ini. Dirinya juga mengungkapkan untuk proses rehabilitasi, Pemkab Asahan akan tunggu tindak lanjut perhitungan Asessment Awal Rehabilitasi dan Rekonstruksi (A2R2) dari Tim Damages & Lossess Assessment (DALA) bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Nurhidayat).
Komentar Anda

Berita Terkini