 |
| Ket foto : Saat Warga Melintasi Kedua Sungai Lotu dan Bowange |
Reporter : Yamoni Laoli
Editor : Redaksi
GUNUNGSITOLI |Warga Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli banyak yang mengeluh soal belum meratanya pembangunan di wilayah mereka.
Dikatakan demikian, Sudah puhan tahun warga desa tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli idanoi, Kota gunungsitoli, Sumatera Utara, selalu menikmati jalan rusak, dan warga mendambakan Sentuhan infrastruktur pembangunan untuk mempermudah aktivitas mereka setiap hari.
Kondisi Semakin miris ketika musim hujan tiba. Anak anak sekolah menjinjing sepatu melintasi jalan yang beralaskan tanah melalui tanah becek berlumpur dan licin. Apalagi saat melintasi kedua sungai twrkadang kerap mengancam keselamatan. Sehingga keseringan anak anak sekolah SMP dan SMA terlantar dikarenakan jalan tersebut tidak bisa mereka Lalui.
Salah satu Warga Desa Tuhegeo II YL Alias Ama Iren mengatakan sangat terkesan tersingkir Infrastruktur pembangunan diantara 26 Desa Se-Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
"Diantara 26 Desa se-Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Desa Tempat tinggal kamilah terkesan tersingkir dari pada pembangunan. Dimana Kondisi Jalan di Desa Kami tersebut sulit dilalui kendaraan roda dua apalagi roda empat, pejalan kaki saja sangat susah karena jalan penuh lumpur dan terdapat beberapa sungai besar yang tidak bisa dilintasi apabila saat banjir datang." Ujar warga.
Dikatakan, Kondisi jalan tersebut dari Desa Samasi menuju Dusun II,III, Desa Tuhegeo II, Desa Hilimbowo Idanoi, dan juga salah satu penghubung jalan menuju kabupaten nias yakni desa Sisobahili Dan Desa Ladea.
Warga sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar dapat memperhatikan pembangunan jalan tersebut guna meningkatkan taraf hidup masyrakat.