Medan.Moltoday. com -
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut ) akan menggelar Digifest Sumatera 2020 yang akan dilaksanakan selama 2 hari (Sabtu-Minggu), mulai dari 29 Febuari hingga
1 Maret 2020 di Hotel Santika Dyandra Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
“Pelaksanaan kegiatan Digifest Sumatera 2020 ini juga akan diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia di pulau Sumatera, baik KPwDN Provinsi maupun Kota, “kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat saat menggelar Bincang Bareng Media (BBM) di Jalan Uskup Agung, Kota Medan, Provinsi Sumut, Senin (10/02/2020).
Di hari pertama pembukaan kegiatan Digifest Sumatera 2020 ini direncanakan akan dihadiri oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, serta Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto. Bukan itu saja, acara Digifest Sumatera 2020 ini nantinya akan diramaikan dengan pameran umum, coaching clinic QRIS serta talkshow.
“Kita buat talkshow untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan Bank Indonesia, perkembangan
dan tantangan ekonomi digital serta memperkenalkan layanan-layanan perbankan dalam kegiatan Digifest Sumatera 2020, “papar Wiwiek sembari menambahkan kalau talkshow nantinya akan diambil beberapa topik seperti kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia yang bertujuan untuk mensosialisasikan visi-misi dan
kebijakan-kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem Pembayaran, khususnya Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
Lalu ekonomi digital yang tujuannya meningkatkan pengetahuan dan awareness masyarakat terkait perkembangan ekonomi digital,
risiko dan tantangan yang akan
dihadapi serta potensi yang dapat dimanfaatkan serta topik talkshow lainnya yakni layanan perbankan dengan tujuannya memberikan edukasi terkait
perkembangan inovasi layanan
perbankan serta meningkatkan
akses layanan jasa keuangan.
“Untuk narasumber dalam talkshow nanti selain kita menghadirkan dari Bank Indonesia sendiri juga akan ada
praktisi ekonomi digital maupun asosiasi akan ada juga perbankan di wilayah kerja (Wilker) masing-masing. Kita harapkan audiennya berasa dari pelajar, mahasiswa, akademisi, kaum milineal, pelaku usaha serta Pemerintah daerah (Pemda), “kata Wiwiek.