Simulasi Penanganan Pasien Suspect Virus Corona di Pelabuhan Belawan

author photo

Reporter : Ridwan
Editor      : Redaksi

Belawan, MOLTODAY.COM - Dalam rangka mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona masuk ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan, Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan bersama Stakeholder menggelar simulasi penanganan korban virus corona, Senin (3/2/2020) siang sekira pukul 14.30 Wib.

Bertempat di Terminal Penumpang Bandar Deli Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, Medan Sumatera Utara, pada simulasi tersebut, pihak Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan bekerjasama dengan seluruh stakeholder Pelabuhan Belawan terlihat mengenakan pakaian pelindung khusus standar kesehatan. 

Simulasi yang dilakukan mulai dari dalam kapal yang datang di Terminal Penumpang Bandar Deli Belawan, suspect yang sudah dideteksi melalui thermal scan akan segera dibawa ke ruang isolasi yang sudah disiapkan, kemudian akan dilakukan pemeriksaan dan penanganan awal oleh petugas. Apabila orang yang diduga terjangkit virus corona, akan segera dibawa ke RSUD Adam Malik Medan dan dibawa ke ruang perawatan isolasi corona.


Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan alat serta tenaga medis, sejumlah petugas yang ada di Pelabuhan Belawan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Sugeng Wibowo melalui Kepala Bidang (Kabid) Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Rajuman Sibarani menyampaikan kegiatan simulasi ini diindikasikan seseorang atau penumpang kapal yang terjangkit virus corona, jadi bagaimana mengevakuasi orang tersebut dari dalam kapal hingga sampai ke rumah sakit.

"Disini Kesyahbandaran Utama Belawan ditunjuk sebagai koordinator di Pelabuhan Belawan, mengkoordinasikan kepada seluruh Stakeholder Pelabuhan Belawan terutama instansi pemerintah untuk melaksanakan evakuasi tersebut," ujar Rajuman Sibarani.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelum kapal bersandar di pelabuhan, didalam kapal sudah dilakukan penanganan lebih awal dan diadakannya ruang khusus bagi seseorang yang terjangkit virus corona.

"Tapi yang sebenarnya sudah di evakuasi di tengah laut, lego jangkar kapal tersebut, langsung petugas terutama pihak medis Kapal melakukan penanganan lebih awal," tutur R Sibarani.

Dirinya mengaku dalam kegiatan simulasi ini masih ada kekurangan namun hal tersebut akan terus diperbaiki.

“Sebab tadi mendadak dan memang sengaja dibuat dadakan, agar selalu siap siaga. Tapi untuk kedepannya akan terus dievaluasi dan dilakukan perbaikan," ungkap R Sibarani.


Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan, Pri Agung Adi Bawono menerangkan, selain simulasi menangani seseorang yang terjangkit virus corona, kegiatan ini juga untuk melatih petugas dalam penggunaan alat kemudian menentukan alur atau jalur lintasan kalau ada kejadian suspect corona untuk dibawa ke RSUD Adam Malik Medan.

"Kegiatan ini untuk melatih dan memastikan petugas dalam menangani suspect virus corona baik dari sisi penggunaan alat maupun jalur lintasan," urai Pri Agung Adi Bawono.

Dijelaskannya, sejauh ini sudah disiapkan peralatan, diantaranya adalah alat transportasi, mobil ambulan, kapsul negative room dan alat pelindung diri (APD) dan lain sebagainya untuk para petugas yang terkait di Pelabuhan Belawan.

"Di Pelabuhan Belawan ini melibatkan pihak Kepolisian baik dari Polres Pelabuhan Belawan maupun dari Ditpolairud Polda Sumut, Syahbandar Utama Belawan, Lantamal I Belawan, PT Pelni, Pelindo I Cabang Belawan, rumah sakit, Karantina dan seluruh stakeholder Pelabuhan Belawan," pungkas Pri Agung Adi Bawono. 
Komentar Anda

Berita Terkini