Camat Sunggal - Ditengah Pademi Corona Peran FKUB Sangat Sentral.

author photo

Sunggal.Moltoday.com -
Dengan mengangkat tema ' Mewujudkan Desa Sadar Rukun Menuju Deli serdang Yang Rukun Dalam Kebhinekaan', Tim B Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Deli Serdang yang dipimpin Bendahara Mujahuddin (Islam), dan anggota Jaw Bin (Budha), Pdt.Rapandin Hutabalian (Keristen), KH.Drs Zainuddin (Islam), Rajindra (Hindu) melakukan kunjungan ke FKUB Kecamatan Sunggal, untuk mensosialisasikan bahaya Covid-19 kepada pimpinan sementara FKUB Kecamatan Sunggal, di Aula Kantor Desa Muliorejo, Rabu (15/4/2020).

Kedatangan mereka disambut oleh Camat Sunggal Ismail S. STP, MSP, Kasi Pem Kecamatan Sunggal Ida Suryani SE, Kepala Desa Muliorejo Hj.Ir.Nelly Masril.

Adapun maksud dari kunjungan FKUB Kabupaten Deli Serdang ke FKUB Kecamatan Sunggal, dalam rangka untuk mensosialisaikan bahaya Covid-19 kepada pemuka agama di Kecamatan ini, agar mereka nantinya bisa mengajak umat masing-masing agama bisa mematuhi himbauan pemerintah Kabupaten Deli Serdang.

"Peran tokoh agama ini perannya sangat sentral didalam mengajak keluarga dan masyarakatnya untuk menerapkan pola hidup sehat, kalau keluar rumah memakai masker, lebih sering mencuci tangan maupun tidak berkumpul dalam jumlah besar," jelas Mujahuddin.

Sementara itu Camat Sunggal Ismail S. STP,MSP dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan kali ini merupakana pertemuan lintas sektoral seluruh agama yang ada di Kecamatan Sunggal. Apalagi saat ini Pemerintah Kabupaten Deli Serdang khususnya kecamatan Sunggal sedang memerangi virus Corona.

"Beberapa waktu lalu kita semua menyaksikan daerah Wuhan di Cina mendapat serangan virus Corona, dan saat itu kita tidak menyangka virus tersebut akan menyerang negara kita. Sehingga mempengaruhi semua aspek kehidupan, baik agama, ekonomi dan sosial," ucap Ismail.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, sambung Ismail, saat ini sudah berbuat semaksimal mungkin untuk melindungi penduduknya dengan cara menyemprotkan cairan Disinfektan kesetiap Desa, Dusun maupun kerumah warga. "Jadi peran dari tokoh agama sangat diharapkan untuk meredam gejolak negatif di lingkungan masing-masing. Apalagi banyak masyarakat yang gagal paham arti dari pada Locdown dan Social Distancing," paparnya.

Sedangkan masalah bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat yang terdampak virus Corona, hingga saat ini masih simpang siur. Sampai saat ini bantuan yang dipersiapkan buat seluruh masyatakat di setiap Kecamatan itu semuanya berasal dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.

"Dengan mengacu kepada Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS), terdatalah sekitar 40 ribu KK terdampak Covid-19 yang layak dibantu. Namun kami juga sudah mengusulkan tambaham data untuk warga layak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara," terang Camat Sunggal.

Seandainya, sambung Ismal, kalau masyarakat di Kecamatan Sunggal yang tergolong mampu, mau membantu masyarakat kurang mampu dengan cara bersedekah mungkin permasalahan bantuan bagi yang belum dapat bantuan bisa teratasi.

Diakhir pertemuaan, Bendahara FKUB Deli Serdang kembali menjelaskan bahwa adanya isu larangan untuk melaksanakan sholat tarawih berjamaah tidak semua daerah harus melaksanakannya. Yang penting kita semua tidak mengesampungkan himbauan dari Majelis Ulama Indonesia provinsi Sumatera Utara.

"Dengan catatan, daerah tersebut tidak termasuk zona merah, jaga jarak aman saat sholat, siapkan sabun pencuci tangan di pintu masuk ke masjid dan kalau perlu sediakan masker bagi jamaah yang sholat. Kalau itu bisa diterapkan oleh setiap Badan Kenaziran Masjid (BKM) di Kecamatan Sunggal, ya silahkan aja laksanakan sholat tarawih," tegas Mujahuddin.

(A-1Red).
Komentar Anda

Berita Terkini