 |
| Foto : Jonius Taripar Hutabarat bersama Perindo Taput bagi-bagi masker pada warga Taput (4/4) |
Kabupaten Tapanuli Utara sendiri merupakan Daerah Pemilihan (Dapil IX) JTP yang terjun langsung dalam kegiatan tersebut.
Salah seorang warga Tapanuli Utara, Jeje Tobing mengatakan, “ Saya bangga dan bersyukur, karena ternyata masih ada Anggota Dewan yang mau memberikan kepedulian kepada rakyat pemilihnya, bukan cuma peduli, tapi mau bertindak. Memang selama dua minggu terakhir kesulitan dapat masker, “ Sabtu (4/3)
Dihubungi via Whatsapp, JTP mengatakan penggunaan disinfektan ini khusus permukaan benda benda mati yang biasa digunakan berkumpul dan sering di pegang masyarakat seperti, pintu gerbang, pintu dan jendela rumah, tempat duduk dan mobil angkutan umum.
Masih kata JTP, disinfektan yang diracik masyarakat belum tentu mengikuti standart Dinas Kesehatan dan WHO, sebab proses pengenceran alat pemutih dan pembersih lantai harus mengikuti aturan dan dengan alat ukur, satuan Ppm, Mililiter (Ml).
“Desinfektan yang diracik masyarakat bersifat asam, korosif dan karsinogenik yang sangat berbahaya bagi masyarakat, bila kena kulit dan mata dapat mengakibatkan iritasi dan jika banyak tercium dan masuk ke paru paru malah dapat menyebabkan kanker, walaupun timbul penyakitnya tidak sesaat lansung kena kanker, tapi menunggu beberapa lama, “sambung JTE.
JTP juga menganjurkan agar rajin mencuci tangan pada air yang mengalir jika pulang dai berpergian, karena dengan cuci tangan dengan sabun dapat membunuh virus corona.
“Masyarakat jangan panik, harapan Saya seluruh masyarakat berdoa agar virus covid-19 ini cepat berlalu dan Saya akan selalu hadir untuk membantu masyarakat. Ikuti arahan dan kebijakan Pemerintah, sehingga kita semua bisa mencegah penyebaran virus covid-19, “pungkas Mantan Kapolres Taput tersebut.
Reporter : Panji HS