Published: Gugun Mrp
Editor : MBaktiN70
Jakarta,Moltoday.com - Sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyapa mereka melalui video conference yang ditayangkan melalui akun media sosial TNI AD, (24/4/2020).
Perawat Rahmayanti membuka dialog dengan keluarganya di depan KSAD yang juga dihadirkan secara virtual.
"Sehat semuanya ya," ujar suster yang biasa disapa Yanti itu dengan suara terbata.
Dia lalu mengusap air matanya dengan tangan yang masih dilapisi sarung tangan karet. Dia pun masih memakai alat pelindung diri (APD) berupa baju hamzat karena masih bertugas merawat pasien yang terinfeksi virus Corona.
Harapan dari salah satu putri perawat Rahmayanti berharap ibunya bisa melaksanakan puasa bersama di rumah. "Sebentar lagi kan puasa, bunda di rumah ya?" himbau sang putri sembari mengusap air matanya.
Rahmayanti pun hanya bisa terisak saat mendengar permintaan putrinya tersebut.
"Bunda yang sehat ya," lanjut sang putri.
Selanjutnya perawat RSPAD lainnya, Heni Handayani pun diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan salah satu putrinya.
Hanya tetesan air mata saat melihat putrinya dari layar. "Hai kakak," kata perawat Heni yang masih mengenakan baju perawat.
"Mama cepat pulang, aku kangen," sapa buah hatinya.
Singkat kata yang bisa dilontarkan untuk menjawab putri kecilnya itu, "He'eh."
"Jaga kesehatan ya," ujar perawat Heni tak mampu melanjutkan kata-katanya. "Mama di sini....sehat selalu di sini," ujar dia.
"I love you mama, cepat pulang jalan-jalan lagi," ucap putri dari perawat Heni dan keluarga lainnya dengan melambaikan tangan.
Respon, putra dari perawat Heni yang masih kecil menundukkan kepala dan menangis.
Begitu pun perawat Risma yang diberikan kesempatan untuk berkomunikasi secara virtual dengan suami dan anaknya.
"Semua kita dalam keadaan sehat ya, mama cepat pulang kita bertemu lagi keluarga di rumah kita," tutur suami perawat Risma seraya memberikan semangat dan doa kepada istrinya.
Bahwa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang menangani pasien terinfeksi virus corona (Covid-19).
Sepak terjang tenaga medis di rumah sakit itu berjuang di tengah keterbatasan untuk membantu pasien Covid-19 sembuh. Alhasil, sudah beberapa bulan, mereka tak bisa bertemu dengan keluarga disebabkan kekhawatiran jika membawa virus ke rumah.