Kisah Singkat Objek Wisata Candi Dieng

author photo

Published: Gugun Mrp
Editor       : MBaktiN70

Banjarnegara, Moltoday.com - Angin yang berhembus sejuk di Dataran Tinggi Dieng, dimana kawasan tersebut memiliki area kurang lebih 90 hektare. Kompleks Candi Arjunalah merupakan yang terluas dan terhits.
Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare.
Di kawasan candi ini, terdapat lima bangunan candi yang dilestarikan keunikannya, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Dari kelima candi itu, ada empat candi utama yang dulunya digunakan sebagai tempat bersembahyang yakni Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembrada.

Dari sisi bentuk serta ornamen yang terdapat pada candi, diperkirakan keempat candi tersebut dibangun pada masa yang berbeda. Candi Arjuna merupakan yang dibangun paling awal, sementara Candi Sembadra merupakan yang dibangun paling akhir.

Analisa ini didasarkan pada perbedaan gaya bangunan candi. Candi Arjuna masih sangat kental dengan gaya candi-candi dari India. Kemudian pada Candi Sembadra sudah terlihat pengaruh kebudayaan lokal yang sangat kuat. Hal ini dapat dilihat dari relung yang ada pada candi. Candi-candi ini bergaya India memiliki relung yang menjorok ke dalam, sementara pengaruh kebudayaan lokal akan memiliki relung yang menjorok ke luar.

Dikhabarkan bahwa kompleks candi di Dataran Dieng pertama kali ditemukan pada abad 18 oleh seorang tentara Belanda, Theodorf Van Elf. Waktu pertama kali ditemukan, kondisi candi tergenang air. Pengagas penyelamatan candi pertama kali dilakukan oleh HC Corneulius yang berkebangsaan Inggris sekitar 40 tahun setelah pertama kali candi ini ditemukan.

Usahanya kemudian dilanjutkan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama J Van Kirnbergens.

Kesimpulannya, keempat candi utama di kompleks ini memiliki ornamen yang sama. Karena setiap candi, dapat ditemukan penil atau ornamen pada bagian tangga, seperti pegangan, serta kala yaitu wajah raksasa tanpa rahang bawah yang terdapat di bagian atas pintu.

Terdapat juga jalatmara, yaitu saluran air untuk mengalirkan air darin dalam candi ke salah satu sisi dan masih banyak ornamen-ornamen lainnya.

Jika kita berkunjung ke Kompleks Candi Arjuna, para followers tidak akan menemukan arca yang biasanya menghiasi bangunan candi. Malah terlihat ruang-ruang kosong yang biasanya dijadikan tempat meletakkan arca.

Untuk kepentingan pelestarian bahwa sebagian besar arca yang berasal dari kompleks candi ini disimpan di Museum Kailasa, yang letaknya tidak jauh dari kompleks candi. Sementara, sebagian yang lain sudah hilang.

Sementara itu empat candi utama yang ada di kompleks ini, hanya Candi Arjuna yang memiliki candi sarana, yaitu Candi Semar. Candi sarana merupakan candi yang digunakan sebagai tempat berkumpul atau menunggu para umat sebelum masuk ke candi utama.

Bahwa Candi Arjuna lah, sebagai candi utama di kompleks ini juga diperkirakan sebagai candi tertua, diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno dan objek wisata candi di Dataran Tinggi Dien sangat digemari oleh para milenial.
Selamat Berkunjung ya...
Komentar Anda

Berita Terkini