Padahal acara tersebut adalah acara keagamaan tingkat Sekotamadya Pematangsiantar, namun hal tersebut malah mengesan meninggalkan hutang kepada vendor alat sound sistem dan teratak .
Yogi, salah satu vendor saat disambangi kru Delinewstv menyesalkan sikap panitia yang belum menyelesaikan pembayaran sound system dan teratak.
"Iya bang, punya kami sound dan teratak belum di bayar sisanya bang, itu pun kami menunggu lama bang "ucapnya ke reporter Senin (8/6/2020).
Terkait jumlahnya, Yogi menjelaskan, sound system belum di bayar sisanya sebesar Rp 5 juta, dan teratak yang belum di bayar sisanya berkisar Rp 7 juta, jadi total nya sebesar Rp 12 juta .
"Saya selaku pemilik sound system merasa di rugikan karna belum di bayar uang sewa sound system serta teratak juga bang, apalagi saya juga mau membayar gaji anggota saya 10 orang. Dan uda berapa kali saya menghubungi salah satu panitianya selalu mendapat jawaban yang tidak pasti bahkan selalu buang badan"ucapnya lagi ke reporter
Sambung Yogi,"apalagi itu bang acara keagamaan aja mereka sudah seperti ini bagaimana kalau acara lainnya dan Kami juga sudah Bertanya Kepada Pihak Kabag Kesra Kota Pematangsiantar Katanya Sudah keluar dana nya,namun kenapa pihak panitia tidak membayarnya kepada kami "akhirinya kepada reporter
Namun didalam hal tersebut reporter dan vendor alat tersebut juga menyambangi Bapak Hamam Sholeh selaku seksi tempat mengatakan "Kami tidak tau karna tidak boleh kami memegang dana itu, malah Saya menyumbangkan 10 juta, tetapi dikembalikan 5 juta, tapi tidak apa apa itu kan Acara MTQ nanti saya menjumpakan kalian dengan pihak panitia " ucapnya
Didalam hal tersebut panitia harus lah transparan kepada vendor alat sound system ataupun teratak dikarenakan itu adalah acara keagamaan yang besar acaranya di kota Madya Pematangsiantar, apalagi acara tersebut diadakan oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar dan membawa nama Walikota Pematangsiantar.
(TA/Red)