Tak Mampu Hadapi Wartawan, FKWI Nilai Nuraini Kurang Kompeten Jabat Kabag Inpro DPRD Sumut

author photo

Medan, Moltoday.com - Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI), Prasetiyo, M.I.Kom menilai, Nuraini SE, MSP kurang kompeten menjabat Kepala Bagian Informasi dan Protokol (Inpro) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, hal ini dikatakanya kepada Moltoday, Jum'at siang (26/6/2020).

Sebab, para wartawan masih sulit untuk mendapatkan informasi di lingkungan DPRD Sumut. Apalagi saat dicecar persoalan anggaran perawatan fasilitas toilet di DPRD Sumut, Nuraini seperti lempar bola ke pejabat lain di lingkungan sekretariat DPRD Sumut, yang juga sulit untuk dikonfirmasi.

"Saya kira kalau untuk mendapatkan informasi saja sulit, artinya Kabag Inpro DPRD Sumut dijabat oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak kompeten. Kalaupun memang dia tidak punya data atau lagi sibuk, harusnya di bisa menjembatani wartawan ke pejabat yang lebih paham mengenai persoalan yang dikonfirmasi. Bukan lempar bola," pungkas Prasetiyo.

Lanjutnya, dengan mempertahankan sikap menghindar dan menutup informasi seperti yang dilakukan Nuraini, hanya akan membuat buruk citra DPRD Sumut dalam pengelolaan  dugaan telah terjadi penyelewengan dana pembangunan dan pemeliharaan gedung DPRD Sumut selama ini.

"Hanya ada dua alasan seseorang tidak mau berhadapan dengan wartawan. Pertama, mereka tidak siap atau tidak paham dengan apa yang akan mereka sampaikan. Kedua, mereka memang punya salah. Tapi, seandainya mereka tidak siap, pasti mereka akan melakukan komunikasi dengan wartawan, bukan lempar bola untuk menghindar," tegas Prasetiyo.

Prasetiyo juga berpesan kepada para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan DPRD Sumut untuk belajar komunikasi yang baik dengan wartawan. Termasuk menghilangkan rasa takut berjumpa atau memilih-milih wartawan untuk melakukan liputan.

Apalagi, wartawan tersebut memiliki media yang jelas, mampu melakukan liputan sesuai amanat UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers, mampu membuat berita yang fakta dan berimbang, serta menjaga etika profesinya sebagai seorang juru warta.

(A-1Red)
Komentar Anda

Berita Terkini