Terpantau Pengunjung Wisata di Karo, Abaikan Himbauan Gugus Tugas Covid'19

author photo

Published: Rianto G
Editor       : MBaktiN70

Gugus tugas covid'19  terus himbau masyarakat untuk tetap cegah penyebaran Corona  dengan cara tunda perjalanan, jaga jarak, pake masker jika beraktifitas di luar rumah tapi  sama sekali tidak diindahkan oleh pengunjung wisata di kabupaten Karo, terpantau saat hari libur, senin ( 1/6/2020) Berastagi, Kabupaten Karo.
Tanpa memikirkan dampak buruk yang bisa terjadi sewaktu-waktu di masa-masa pandemi covid-19 separti sekarang ini. Para pengunjung dan pengusaha objek wisata dan pelaku wisata di beberapa tempat di berastagi masih nekat membuka tempat usahanya. Pemkab karo tampak belum memberikan sangsi tegas serta konsukwensi bagi para pengusaha dan pelaku wisata.

Para pengusaha wisata tampak masih minim kesadaran serta minim sosialisasi dari instansi terkait, begitu juga penerapan social distascing terhadap para tamu maupun pengunjung yang di ajurkan protokoler dari dinas kesehatan ataupun dari Satuan gugus tugas percepatan penanganan covid 19 pemkab karo, terpantau belum maksimal.

Upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 selama ini masih hanya sekedar seremonial , terbukti himbauan agar masyarakat menghindari keramaian dan larangan untuk membuka lokasi objek wisata “tidak perduli” sebagian kalangan pengusaha objek wisata serta para pelaku wisata di sebagian tempat khususnya Berastagi

Kalau pemkab karo tidak bersikap tegas, kemungkinan Tanah Karo akan memakan korban dari keganasan virus covid-19 yang semakin hari kian bertambah terus jumlahnya khususnya di Provinsi Sumatera utara dan di Indonesia pada umumnya,”  Hal itu di ungkap SKR (46) warga tanah karo yang tampak kesal melihat beberapa tempat lokasi wisata diberastagi ramai dikunjungi wisatawan dari luar

Walau sudah ada himbauan secara tertulis dari Ka.Dinas Pariwisata Kab. Karo Munarta Ginting tertanggal (28 mei 2020) dan telah diberitakan dibeberapa media cetak dan media online terkait himbauan yang ditujukan kepada para pengusaha tempat wisata dan kepada  para pelaku wisata yang ada di berastagi dan sekitarnya, namun himbauan tersebut masih daianggap angin lalu bagi sebagian pengusaha wisata. Contohnya di lokasi wisata penatapen, berastagi yang hingga saat ini masih ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah yang sudah terpapar Corona.

Sementa Surat edaran Kadis Pariwisata jelas ditulis mengenai perpanjangan masa penutupan tempat/lokasi wisata untuk menyikapi tentang kondisi pandemi covid-19 yang semakin meningkat pada saat ini. Serta upaya melindungi dari wabah pandemi yang dimaksud, maka untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran covid -19 dilakukan langkah langkah seperti Penutupan sementara objek wisata dan usaha pariwisata yang berada di lingkungan Pemkab Karo.

Masa perpanjangan penutupan lokasi objek wisata diberlakukan sejak 30 mei s/d 14 juni 2020.  Pengusaha juga di himbau untuk melakukan sterilisasi tempat-tempat wisata dengan penyemprotan disinfektan selama dalam waktu penutupan. Demikian Isi surat yang ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Karo Munarta Ginting.

Hingga hari ini himbauan tersebut masih diabaikan oleh beberapa pengusaha objek wisata seperti di kawasan wisata penatapen, Berastagi tepatnya di perbatasan Kab.Deli serdang dan kab.Karo yang terlihat ramai pengunjung yang tampak dipenuhi kenderaan roda empat dan roda dua.

Ketika hal ini dipertanyakan awak media ke Ka.Dinas Pariwisata Kab.Karo Munarta Ginting dalam menyikapi hal tersebut melalui pesan singkat watshaap, pihaknya mengatakan,

“Yaa.. harapan kami semoga ada kesadaran dari semua stackholder memahami dan bersabar sehingga tidak ada kasus baru di Karo,”katanya

Lagi menurut Kadis, “Sehubungan aturan dari pemerintah  Kab Karo yang masih berstatus zona kuning maka belum bisa sanksi tegas dan masih hanya diberikan teguran,” Jawab Munarta singkat.

Sementara Kasat Lantas Iptu. Agus Ita Lestari Ginting S.ik, Msi saat di konfirmasi di ruang kerja nya mengenai tidak adanya petugas di lokasi cek point di desa Doulu, mengatakan "pada saat Lebaran kemarin, operasi ketupat toba 2020 yang sudah berahir per tanggal 31 mei, kita tetap awasi dan himbau bagi pemudik tidak masuk ke Karo, ratusan kendaraan kita suruh putar balik dan sekarang sampai tanggal 1 s/d 7 juni, dilanjutkan dengan operasi rutin, tetap kita himbau seluruh masyarakat dengan penuh kesadaran sendiri agar sama sama kita cegah corona dengan menunda dulu melakukan perjalanan ke luar kota dan tetap mendukung himbauan pemerintah untuk cegah covid'19" tutup Kasat.
Komentar Anda

Berita Terkini