Bebas Dari Karantina, Warga Nagori Tanjung Hataran Gelar Tolak Bala

author photo


Reporter: JAT Purba
Editor     : MBaktiN70

B, Huluan, Moltoday.com - Warga Nagori Tanjung Hataran Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun usai menjalani isolasi (karantina) di Batu 20 dan sebagian di RSUD Perdagangan selama lebih 32 hari.
Diduga terpapar covid 19, sebanyak 34 orang telah kembali ke kampung halaman dalam keadaan sehat seluruhnya.

Selanjutnya mereka menggelar syukuran Sabtu (01/08/2020) sekaligus melakukan tolak bala agar dijauhkan sakit penyakit dari Nagori Tanjung Hataran ini disponsori oleh keluarga Hj. R.br Damanik.

Pada kesempatan ini hadir Pangulu Tanjung Hataran Rusli, serta tokoh agama, diawali dengan kata sambutan mewakili dari 34 orang yang kembali ke kampung halaman dari karantina batu 20 dan RSUD Perdagangan M.Rois Saragih, menyampaikan bagaimana pengalamannya selama di karantina, ada rasa sedih yang mendalam mengingat anak istri dan ternaknya bagaimana mereka dan makan apa mereka, ada banyak kerugian kerugian yang dialami dirinya , tanggung jawab mengembalikan nama baik demi pemulihan sosial ekonomi sangat ia butuhkan, agar kami tidak dijauhi orang.

Oleh karnanya pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga alm Ngadimin dalam hal ini ibu Hj.R.br Damanik atas terselenggaranya acara tolak bala ini, jelasnya.

Selanjutnya sambutan di sampaikan tokoh agama M.Saragih mengucapkan selamat kepada warga yang sudah kembali ke kampung halamannya kiranya tetap sehat jauh dari penyakit.
Melalui acara ini kiranya Desa kita dalam lindungan Allah yang maha pengasih dan penyayang.

Tidak ketinggalan tim penasehat hukum Riyanto Simangunsong,SH dan kawan-kawan dari Pematang Siantar yang terus mendampingi warga selama ini meminta kepada pemerintah Desa agar memulihkan nama mereka untuk mengembalikan mereka dalam pemulihan ekonomi sosial dan selanjutnya doa tolak bala disampaikan oleh Untung selaku tokoh  adat, ditandai dengan pelepasan dua ekor burung merpati.

Akhirnya siraman rohani di sampaikan oleh ustad Suparjo, SAg pada intinya meminta kepada warga agar kembali membuka masjid lebar-lebar, dijelaskan bahwa Kabupaten Simalungun zona aman dari covid 19, tegasnya.

Harapannya kepada warga yang sudah kembali dapat menjalankan aktifitasnya kembali dan tidak perlu takut, ikuti protokol kesehatan sebagaimana himbauan pemerintah.
Komentar Anda

Berita Terkini