MOLTODAY │Belawan – Banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang atau lazimnya disebut banjir Rob yang menggenangi daratan semakin meresahkan warga masyarakat Kota Belawan Sumatera Utara. Umumnya kejadian akan semakin parah bila terjadinya penurunan muka tanah, sedang muka air laut meninggi yang dipengaruhi pemanasan suhu bumi, akibat tidak terkendalinya penyedotan air tanah.
Menanggapi
permasalah tersebut, Komunitas Anak Belawan Bersatu (ABB) telah menyurati
Pelindo I Belawan, Syahbandar dan otoritas. Tidak sampai disitu, ABB juga akan
menyurati seluruh perusahaan dan instansi yang ada di Kota Belawan dalam nomor
surat :030/E/ABB/X/2020.
Disambangi
awak crew Delinews Network, ABB meminta kepada seluruh perusahaan tanggap dan
peduli kondisi Belawan.
“Miris kami melihatnya bang, terkait banjir
rob yang kerap menggenangi Kota Belawan, kami meminta kepedulian seluruh
perusahaan dan instansi agar membuat sumur resapan, membuat pintu air, membuat
kolam-kolam kecil, menanam pohon mangrove dan pohon bakau, serta memberikan
bantuan bagi warga masyarakat yang terkena musibah, “Dedy Satria Ainal selaku
ketua umum ABB didampingi sekretaris Adli Azhari dan beberapa pengurus lainnya
di Sekretariat ABB Jalan Veteran No.11D Belawan, Rabu (21/10/2020) sore.
Dedy
juga menyebutkan, musibah ini adalah tanggung jawab kita semua. Jadi kita minta
kepada semua pihak untuk dapat berfikir dan bertindak cepat dalam mengatasi
masalah ini, jangan diam saja, Terutama bagi perusahaan karena sudah merupakan
kewajiban mereka untuk memperhatikan keadaan lingkungan sekitar. Hal ini sesuai
dengan UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan terbatas dan PP No. 47 Tahun 2012
Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
Sementara
waktu yang sama, Sekjend ABB, Adli Azhari menyampaikan bahwasanya ABB sangat
perihatin dengan kondisi masyarakat Belawan Saat ini, kerugian yang sangat
besar dialami oleh Warga, banyak barang - barang yang rusak akibat banjir Rob
ini. Oleh karena itu ABB tidak pernah tebang pilih dalam menyikapi ini, kita
akan pantau secara lebih mendalam mana perusahaan yang peduli dan mana
perusahaan yang tidak peduli dengan kondisi ini.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam beberapa hari ini rumah warga Belawan hampir semua terkena banjir rob, salah seorang warga yang tidak tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, “biasanya Pasang Perdani ini terjadi setahun sekali. Tapi semenjak 2 tahun terakhir ini, 2 kali dalam sebulan rumah kami tergenang, jadi tolonglah bantu kami, atasi banjir ini. Mau pindah kemana kami, makan aja udah susah, apalagi kalau kami pindah, kemana kami cari uangnya, “ujarnya sambil menangis.(Red)