Pemerintah Kecamatan Sunggal Kembali Salurkan Bantuan Bedah Rumah Dari Pemkab Deli Serdang

author photo

 


Sunggal, Moltday. Com - Pemerintah Kecamatan Sunggal melalui Kepala Desa Sei Semayang Edy Zulfikar kembali menyalurkan bantuan Pemkab Deli Serdang berupa Program Bedah Rumah kepada warga miskin yang sumber dananya berasal dari CSR pihak ketiga, ke Dusun IV Sridadi Jl. Swadaya II Desa Sei Semayang milik keluarga Daston Lumbantoruan, Jum'at /11/2020).

Peletakan batu pertama program bedah rumah ini, langsung dilakukan Camat Sunggal Ismail S.STP, MSP dan didampingi Kepala Desa Sei Semayang Edy Zulfikar, Babinsa Koramil 01/Sunggal Koptu Agus Susanto, Kasitrantib Sunggal Feri Ginting S.STP, pemilik rumah Daston Lumbantoruan dan jiran sekitar rumah yang dibedah.

Camat Sunggal mengatakan, bahwa dasar dilakukannya program bedah rumah ini, mengaplikasi dari konsep Bupati Deliserdang, yaitu GDSM (Gerakan Deliserdang Membangun). Dengan memanfaatkan dana bantuan dari para pengusaha (Pihak Ketiga) yang ada di Wilayah Deli Serdang," katanya kepada Moltoday. Com.


Sementara itu Pak Ucok, sapaan akrab Kepala Desa SeinSemayang menambahkan, bahwa bantuan bedah rumah yang saat ini dikerjakan dari dana CSR (pihak ketiga). Berupa uang 15 juta yang langsung diberikan kepada Pemdes Desa untuk pengelolaannya."Setelah itu barulah kita belikan barang material berupa, Semen, Kayu, Pasir, Seng, Batu Bata, Kusen. Sesuai nilai nominal bantuan tersebut," jelasnya.

Denganmemanfaatkan tiga pilar lanjut Ismail ,antara Pemerintah, Masyarakat dan Pengusaha, program bedah rumah akan berjalan dengan lancar. "Tahun ini Kecamatan Sunggal mendapat jatah 5 unit, dan kalau proses pembangunan 5 rumah ini cepat selesai, saya akan ajukan lagi penambahan jatah bedah rumah buat Kecamatan Sunggal kepada Pemkab Deliserdang," terangnya. 


Sementara itu, pemilik rumah yang dibedah Daston Lumbanto eh uan (49), mengucap rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan kepada keluarganya saat ini. " Coba bayangkan, rumah kami yang lama sudah lapuk kayunya, sengnya pun banyak yang bocor," ujarnya dengan sedih.



Sudah lama, lanjut Daston, niat membangun rumah yang layak huni buat keluarganya. Namun hingga saat ini belum kesampaian. "Pekerjaanku mocok-mocok, penghasilannya hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Untunglah aku dapat rezeki nomplok, berupa bedah rumah. Kalau tidak mana mungkin rumah yang layak buat kami akan terbangun," tuturnya dengan suara purau, tanda haru.

(A-1Red) 

Komentar Anda

Berita Terkini