Medan, Moltoday. Com - Reses yang dilaksanakan Anggota DPRD Medan 3-4 kali dalam satu tahun, merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan. Sebab, pada Reses tersebutlah panjemputan aspirasi para konsetuen disetiap dapil anggota dewan tersebut.
Untuk menampung aspirasi para konsetuennya itulah, David Roni Ganda Sinaga, SE melaksanakan Reses I Masa Sidang I Tahun 2020 sesi pertama, di Jl. Air Bersih Ujung No. 186 Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, Senin (21/12/2020).
Hadir dikesempatan ini, Camat Medan Denai Ali Sipahutar, Dinas Pendidikan Rosmini Fitri, Lurah Binjai Dartaswin, Dinas Dukcapil Sri Ismadayanti, Dinas Pendidikan Medan Rosmini dan Dinas PU Kota Medan Abidan.
Dalam sambutannya, David Roni mengatakan, bahwa pelaksanaan Reses kali ini memang berbeda, panitia harus menerapkan protokoler kesehatan yang ketat. 250 masyarakat yang hadir, diwajibkan memakai masker dan cek suhu tubuh. "Maksud dan tujuan saya menjadi anggota DPRD Medan, semata-mata untuk memajukan Kota Medan dimasa akan datang," kata David.
Camat Ali Sipahutar dalam sambutannya mengatakan, bahwa apapun aspirasi masyarakat dalam satu tahun belakangan ini banyak perubahan di Jalan Air Besih Ujung.
"Saya terkejut, saat meninjau jalan ini sampai keujung sudah diaspal oleh Dinas PU. Paritnya dikorek dan dibeton dengan rapi, tanpa adanya laporan yang masuk ke saya. Hal ini membuktikan, Anggota dewan yang mereka pilih telah berbuat dengan maksimal. Untuk itu, semua masyarakat harus memberikan aspirasi agar bisa disampaikan ke Pemko Medan, dan di sahkan anggarannya oleh DPRD Medan," jelasnya.
Sementara Perwakilan dari Dinas Pendidikan Rosmini menyampaikan, semoga masyarakat bisa memberikan masukkan untuk kemajuan dunia pendidikkan di dapil IV ini.
Kepala UPT Dinas PU Abidan juga menambahkan, kalau ada permasalahan jalan dan parit segera diusulkan, agar bisa dimusrenbangkan. "Sehingga, permasalahan tersebut dapat cepat teratasi, seperti yang telah kita lakukan selama ini bersama anggota dewan kita ini (David-red)," ucapnya.
Kembali Rosmini menjelaskan, bahwa kawasan Medan Denai adalah lumbung masyarakat miskin. Dan bantuan pemerintah saat ini, ada yang berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP), PKH dan Bantuan Siswa Miskin (BSM). Bantuan BSM memang wewenang dari Dinas Pendidikan, yang mengelolabya dengan persetujuan Pemko Medan. "Kita akan suruh Kepala Sekolah mendata siswanya yang layak dibantu, dengan catatan tidak pernah menerima bantuan sosial apapaun dari pemerintah," ulasnya.
(A-1Red)