Sarah Agnestika Sihotang Berbagi Kiat Menjadi Sukses Bisnis Kuliner di Acara HIMPI PT

author photo


Medan, Moltoday. Com - Dalam memulai bisnis dibutuhkan kebulatan niat dan tekat, sehingga tidak gampang menyerah dengan mudahnya. Niat dan tekad akan menjadi motivator bagi diri sendiri, sehingga saat menghadapi kesulitan, diri sendiri bisa mengubah pikiran negatif tersebut menjadi motivasi agar terhindar dari rasa takut gagal. Entrepreneur adalah orang yang memulai bisnisnya sendiri dengan ide atau konsep baru. 

Entrepreneur bukan hanya sekadar orang yang memiliki jiwa pengusaha tetapi juga merealisasikan ide-idenya dengan membangun usahanya sendiri. Demikian dikatakan Sarah Agnestika Sihotang saat tampil sebagai pembicara pada acara Rakerda & Diklatda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi dari Unimed dan USU di Medan Club, Selasa (1/12/2020).

Pada pemaparannya, Sarah menyebutkan, untuk mulai berbisnis itu tidak harus memulai dari sesuatu yang besar. Sangat baik jika memulai terlebih dahulu dari hal kecil sehingga tidak banyak pikiran. Fokus terhadap satu usaha terlebih dahulu, modal usaha kecil juga tidak memakan biaya yang besar. Kita sendiri bisa menjadikan motivasi untuk menjadikan usaha itu lebih besar.

Berdasarkan pengakuanya, Berbisnis memang kesukaannya sudah sejak lama. Awalnya ia memulai usaha jualan pakaian yang dia pasok dari Bangkok, Thailand, namun, sulitnya prosedur yang harus dijalani belakangan hari, membuatnya memutuskan menghentikannya dan kemudian berfikir untuk membuka bisnis yang baru sesuai dengan kesukaannya.

"Lalu saya mencari apa ya usaha yang cocok untuk dijual dan modalnya nggak gede? Saya lalu memutuskan mencoba olahan pisang. Coba cari resep di YouTube, Google, itu mulai bulan Juni 2017, intinya bagaimana supaya produknya enak. Tapi pas dicoba malah nggak enak. Apa lagi memang Sarah nggak bisa masak,” ujarnya didepan puluhan mahasiswa HIPMI PT Kota Medan.

Tidak putus asa, Sarah terus melakukan percobaan, hingga anak ke dua dari tiga bersaudara ini menemukan cara agar pisang olahannya menjadi enak. Dengan menjual pisang rasa coklat yang dia berinama Crunchy Banana. Diawali dengan menjual ke teman-teman di kampus dan keluarga. Atas ketekunan Sarah, akhirnya usaha yang pertama dirintisnya itupun mulai terkenal dan akhirnya banyak yang mencari dan ingin membelinya.

"Awalnya cuma buat satu bal kotak isinya 500 lembar. Lalu saya inisiatif jual makanan itu di kampus pakai mobil waktu semester lima, lalu saya buat akun Instagram (Crunchy Banana Medan). Pertama pelanggannya dari teman dulu, lalu mereka coba posting di Instagram mereka. Pelanggan bertambah, saya lalu buka orderan, ajak teman-teman kampus karena semakin kewalahan, pesanan mulai banyak, 50 kotak satu hari,” ucap Sarah.

Kemudian, karena orderan makin tinggi, gadis berwajah cantik ini memutuskan untuk menghentikan usaha di kampus dan membuka usaha di rumah ibunya di Komplek Griya Riatur Medan.

Saat ini, Sarah Sihotang di usianya yang baru 24 Tahun, sudah memiliki tiga (3) jenis usaha yang sudah dikenal masyarakat kota Medan terutama para pengguna Media Sosial antara lain Crunchy Banana (pisang dilumuri coklat dan crispy), Ngikan (usaha Franchise dari Jakarta), dan Grandmom’s Puff (rasa durian dan crispy).

Bahkan Dia juga sudah memiliki otlet usaha di beberapa Mall besar di kota Medan, dengan penghasilan mencapai ratusan juta rupiah perbulan.
Bagi Sarah Sihotang, menjadi wirausaha sangat menyenangkan. Apalagi jika usaha tersebut berkembang dan sudah dikenal banyak orang.

"Yang mempengaruhi usaha kita itu agar cepat berkembang adalah, bagaimana cara kita membungkusnya atau mempackage brand usaha kita itu dengan warna yang berbeda. Merek ataupun maskot dari kuliner kita itu juga sangat mempengaruhi, selain kualitas dan rasa dan khas yang juga berbeda,” terang putri dari Anggota DPRD Kota Medan dan DPRD Sumut ini.

Sarah menambahkan lagi, memulai usaha harus memikirkan juga sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada. Sebab, secara umum kebanyakan orang adalah visual, artinya, lebih tertarik tampilan. termasuk pada sesuatu yang baru dan belum pernah dilihat sebelumnya.
“Selanjutnya orang akan mulai bertanya, penasaran dan ingin membeli ataupun mencoba rasa dari usaha yang ditawarkan. Bicara enak, menurut saya dalam hal ini menjadi hal yang nomor dua (2),” ucapnya. 

Saat ini tambah Sarah lagi, internet sudah sangat banyak membantu, dan aksesnya mudah serta luas. “Kita bisa memulai pemasaran digital dengan memanfaatkan sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Dengan demikian, media sosial kini menjadi salah satu sarana pemasaran yang efektif, untuk memperkenalkan produk kita kepada orang lain,” sebutnya.

Bagi Sarah seperti yang dia ketahui dari pengalaman dan buku-buka yang dia baca, setiap orang memiliki embrio kesuksesan yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana mengolah dan mengembangkan embrio kesuksesan itu agar mewujud menjadi kenyataan.

"Salah satu metode untuk mewujudkan kesuksesan adalah dengan berbasiskan pada potensi kekuatan diri (talent dan passion). Metode inilah telah banyak dipraktikkan para tokoh dunia sehingga meraih kesuksesan dibidang enterpereneur atau berwira usaha,” bilangnya.

Ketika usia masih muda, tambah Sarah, seseorang itu harus mampu mengembangkan ide dan kreatifitas dan mengimplementasikannya dalam bentuk karya yang dapat berguna bagi diri sendiri dan orang lain. ” Nah ketika usia sudah tidak muda lagi, maka kita tidak takut bersaing dengan orang-orang yang usianya lebih muda dari kita,”sebutnya.

Dalam setiap keuntungan dari usaha yang dimilikinya, Sarah mengaku selalu mengumpulkan dan memanfaatkan kembali keuntungan tersebut dengan membuka jenis usaha baru.
"Saya tentunya membutuhkan modal untuk berusaha, nah, ketika ada keuntungan dari usaha yang sedang saya geluti, maka saya akan membuka lagi usaha yang baru dan berbeda dari yang sudah saya punya. Jangan pernah berhenti di satu usaha saja, teruslah berinovasi dan jangan cepat berpuas diri,” ujarnya seraya mengatakan akan membuka jenis usaha baru lagi dan akan Lonching Tahun 2021 mendatang.

(A-1Red) 

Komentar Anda

Berita Terkini