Medan-Moltoday. Com : Di awal tahun 2021 ini, tingkat kehadiran anggota Dewan DPRD-SU sangat minim. Dari 100 anggota dewan, hanya berkisar 10-15 persen yang datang ke kantor Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin 18 Januari 2021.
Pantauan wartawan, minimnya anggota DPRD Sumut datang ke kantor, dapat menimbulkan kesan, seolah-olah mereka (dewan-red) makan gaji buta.
Selain minim kehadiran, beberapa anggota dewan dinilai alergi terhadap wartawan. Kerap kali saat diminta tanggapan terkait berbagai isu yang berkembang, dewan tersebut enggan berkomentar.
Hal tersebut mendapat sorotan dari salah seorang praktisi hukum, Irwansyah Putra, SH, yang menyayangkan, bahwa mereka kan sudah diambil sumpahnya saat dilantik
"Sebagai wakil rakyat, seharusnya ini tidak boleh terjadi, gimana kalau rakyat ke gedung DPRD Sumut itu, untuk menyampaikan aspirasi. Ternyata tidak ada anggota dewan yang mereka tuju disana, pastinya mereka sangat kecewa, ucap Irwansyah.
Sementara reaksi Aktivis 98, Acil Lubis (akrab disapa), menyikapi atas minimnya kehadiran anggota dewan, juga sangat kesal. Dia menyayangkan anggota dewan yang tidak disiplin. "Dan jangan pula situasi covid-19 sebagai alasan mereka tidak hadir. Semuanya sudah diatur standar SOP-nya, karena ini menyangkut pelayanan publik," pungkasnya.
Selaku aktivis yang bergerak di bidang politik dan juga sebagai masyarakat, sambung Acil, ketidak hadiran mereka karena tidak punya skil sebagai anggota dewan. "Atau mereka hanya menikmati fasilitas yang disediakan oleh negara," tegas aktivis yang dikenal vokal ini.
Disinggung mengenai beberapa anggota dewan enggan berkomentar saat ditanya wartawan, terkait masalah isu yang berkembang, Acil meminta kepada awak media untuk mengingatkan mereka (anggota dewan.red).
"Jangan memandang wartawan itu negatif, dewan jangan alergi sama wartawan. Mereka harus bersikap bijak dan mengayomi. Dan kalau ada anggota dewan yang alergi sama wartawan, itu perlu di pertanyakan kesehatannya," tutur Acil Lubis.
(A-1Red)