Soekowardojo : Pertumbuhan Ekonomi Sumut Lebih Baik Dari Beberapa Provinsi Lain

author photo


Medan - Moltoday.com : Pulihnya pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan I tahun 2021 tercatat -1,85% (yoy) lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya, sebesar -2,94% (yoy). Meskipun realisasi ini masih lebih rendah dari nasional yang sebesar -0,74% (yoy) dan juga dari Sumatera yang sebesar -0,86% ( yoy).

Kepala Perwakilan BI (KPwBI) Sumut Soekowardojo mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Sumut lebih baik dari beberapa provinsi lain di Sumatera yang terkontraksi cukup dalam seperti di Lampung dan Aceh.

Di sisi lain, sejalan dengan pola historisnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2021 secara triwulanan mengalami penurunan menjadi -0,22% (qtq) dari triwulan sebelumnya sebesar 0,05% (qtq).

"Hal ini berdasarkan tracking terkini, kondisi perekonomian Sumut untuk keseluruhan tahun 2021 dapat terakselerasi dibandingkan 2020. Pertumbuhan tersebut menunjukkan indikasi positif sekitar 3-4,5%, sejalan dengan optimisme perbaikan ekonomi global maupun nasional,” katanya saat Bincang Bareng Media (BBM), Kamis (10/6/21).

Perbaikan ekonomi global  diprediksi akan mendorong peningkatan ekspor dari lapangan usaha tradable. Selain itu, adaptasi kenormalan baru diikuti program vaksinasi tidak hanya memberikan dampak kepada aspek kesehatan masyarakat, tetapi diperkirakan turut memberikan dampak yang positif kepada perekonomian.

"Hal ini menjadi sinyal positif bagi dunia usaha, dan mulai meningkatkan pertumbuhan konsumsi swasta dan investasi. Lebih lanjut, kebijakan pemerintah untuk memberikan stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang cenderung akomodatif diperkirakan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Bahkan, berdasarkan hasil survei Bank Indonesia, menunjukkan rencana korporasi untuk melakukan tambahan investasi di tahun 2021. Meskipun pertumbuhan kredit investasi pada awal tahun belum menunjukan penguatan.

"Seiring dengan optimisme investor terhadap iklim investasi Sumut tahun 2021 dibuktikan dengan adanya peningkatan realisasi jumlah proyek investasi dibandingkan triwulan IV 2020, dibutuhkan upaya yang lebih tinggi untuk meningkatkan realisasi investasi yang lebih cepat dan mendorong pemulihan ekonomi," terangnya.

Ditambahkannya, memasuki tahun 2021, jumlah proyek investasi baik PMA dan PMDN kembali meningkat. Seiring dengan optimisme investor terhadap keberhasilan vaksinasi. "Sektor listrik, gas, dan air masih mendominasi tambahan investasi, diikuti oleh sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran. Adapun negara investor PMA terbesar yang masuk ke Sumatera Utara yaitu Singapore, Hong Kong, Malaysia, Belanda, dan Korea Selatan," pungkasnya.

(A-1Red)

Komentar Anda

Berita Terkini