Medan -Ayomedan.com: Usai dilantik Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) di Balai Kota, Rabu (22/09/2021), Suwarno langsung bergegas menuju Pasar Petisah, tempat dirinya berkantor bersama tiga jajaran direksi lainnya.
Di sana dia (Warno-red) tidak langsung menuju ruang kerjanya di lantai II Pasar Petisah. Melainkan, bersama tiga direksi, ia turun ke basement pasar, tempat dirinya dahulu bergelut sebagai pedagang parut kelapa.
Ketika Suwarno turun dari mobilnya, sontak antusiame para pedagang menyambut kedatangannya. "Horas... horas... horas," ungkap para pedagang secara serentak di pintu masuk basement pasar terbesar kedua di Kota Medan, setelah Pasar Central (Pusat Pasar).
Seketia pria yang kesehariannya sangat bersahaja itu, terlihat haru. Didampingi istri dan anaknya, dengan stelan celana dan jas hitam, dengan mengenakan kopiah hitam, Suwarno, langsung mendatangi satu persatu pedagang yang sejak tadi menunggunya. Ucapan-ucapan selamat dari pedagang, bertubi-tubi didapatnya. Dengan ramah, para pedagang yang ingin berswafoto pun diladeninya.
"Ini Dirut kita yang baru. Semoga amanah," kata salah seorang pedagang sayur.
Suwarnopun dengan penuh takzim - setengah menunduk terus menyapa pedagang, sembari mengucapkan terima kasih dan membalas lontaran-lontaran dukungan kepadanya.
"Terima kasih semuanya. Mohon doa dan dukungannya," ucap Suwarno berkali-kali.
Beberapa pedagang yang terdiri dari ibu-ibu, terus mengikuti Suwarno yang terus berkeliling menyapa pedagang lainnya. Reaksi jujur dari para pedagang secara spontan terucap.
Saat ditanya atas amanah yang diemban Suwarno sebagai Dirut PUD Pasar Kota Medan, seorang ibu dengan sedikit terbata dan meneteskan air mata berujar: "Dia ini orang baik. Dia peduli sama pedagang. Dia juga pedagang, jadi tahu betul keluhan kami para pedagang, ini," tutur Fauziah.
Sebelum bergerak menuju kantornya di lantai II, Suwarno ternyata tidak pernah lupa akan asal dirinya. Lalu dia menuju lapak dagangannya, yang persis berasa di tengah-tengah basement. Tanpa canggung, Suwarno melakukan aktivitas yang selama ini digelutinya. Setelah membelah kelapa, dengan sigap langsung memarut kelapa menggunakan mesin kukur. Moment ini tak lepas dari jepretan kamera wartawan.
Saat diwawancarai wartawan, Suwarno mengatakan, bahwa dirinya berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pembenahan-pembenahan permasalahan di pasar.
"Pembenahan-pembenahan pasar akan kami maksimalkan, selain pembenahan-pembenahan di internal perusahaan. Kami ingin menjadikan pasar tradisional sebagai tempat yang nyaman dalam transaksi jual beli. Dengan begitu, pedagang nyaman berjualan dan pembeli pun senang," tandas Suwarno.
Di kantor PUD Pasar Kota Medan, Suwarno beserta tiga direksi lainnya juga disambut meriah para pegawai, kepala pasar, serta jajarannya. Sapaan akrab kembali dilontarkan para direksi dalam penyambutan itu. Memanfaat waktu, di aula PUD Pasar Kota Medan, empat direksi dan para pegawai pasar melakukan rapat ringan, sebagai bentuk perkenalan dan juga membahas program kerja ke depan. (ams)