Medan - Moltoday.com: Judi tembak ikan yang kian semangkin meresahkan masyarakat kota Medan, namun tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum tempat beroperasinya mesin judi tersebut.
Seperti yang jelas terlihat di jalan Ringroad, ruko samping perumahan Bumi Permai Seroja Sunggal. Meja judi bebas beroperasi 24 jam, tanpa ada tindakan penyitaan dan penutupan tempat tersebut oleh Polsek Sunggal.
Menanggapi perihal pembiaran lokasisasi judi yang di duga sengaja lakukan oleh aparat kepolisian setempat, awak media sniper grup melakukan wawancara pada Muslim Muis, salah satu pengamat hukum di kota Medan, Rabu (29/09/2021) kemarin.
Menurut Muslim, pemain dan pelaku usaha judi jenis apapun adalah termasuk bentuk tindakan kriminal. "Dan jelas di larang oleh undang-undang, harus di berikan sanksi tegas bagi pelakunya," kata muslim.
Sedangkan aparat kepolisian adalah lanjutnya lagi, institusi yang diberikan wewenang untuk mengajukan hukum dan menindak tegas para pelanggar hukum tersebut.
Jadi apabila ada aparat penegak hukum yang membiarkan para pemain dan para pelaku usaha judi beroperasi dengan bebas, sedangkan mereka (aparat kepolisian-red) mengetahui itu, namanya "by ommition".
"Nah sangsi yang harus di ambil oleh para petinggi kepolisian daerah setempat adalah copot dari jabatan atau pecat sekalian," tegasnya.
Kenapa demikian saya katakan, sambung Muslim, karna aparat kepolisan itu di gaji oleh negara untuk menegakkan hukum dan menindak tegas para pelaku pelanggar hukum "Bukan melakukan pembiaran dan pura pura tidak tahu," pungkasnya.
Dalam pantauan terakhir wartawan Sniper grup, setelah pemberitaan pertama naik pada tanggal 25/9/2021 di beberapa media anggota sniper grup, sampai saat ini praktek judi tembak ikan di ruko samping perumahan Bumi Seroja Permai, masih beroperasi dengan adem dan tak ada tindakan penyitaan serta penutupan tempat usaha judi tersebut. (A-1Red/Sniper Grup)