DPRD SU Rekomendasikan ke 9 Ruas Jalan di Sumut Yang "Kupak Kapik" dan Belubang Sebesar "Gajah"

author photo


Medan - Moltoday.com: Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut merekomendasikan kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi agar segera memperbaiki 9 (sembilan) ruas jalan provinsi yang saat ini dalam kondisi "Kupak Kapik" akibat penanganan jalan yang tidak merata, sehingga mengakibatkan ketimpangan antar satu daerah dengan daerah lainnya.
      
Rekomendasi itu dibacakan juru bicara Badan Anggaran DPRD Sumut, Ir Tangkas Manimpan Tobing, dihadapan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, terhadap Ranperda APBD Sumut TA 2022 pada Rapat Paripurna DPRD Sumut, yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting, didampingi Wakil Ketua Dewan Harun Mustafa Nasution, Misno Adisahputra, Irham Buana Nasution, Rahmansyah Sibarani, dan turut dihadiri Plt Sekdaprov Sumut, Afifi Lubis, Senin (28/11) di DPRD Sumut.
     
Adapun sembilan ruas jalan yang sudah "Kupak Kapik" dan butuh penanganan serius tersebut ialah,  Jalan provinsi Tandem Hilir - Simpang Beringin - Hamparan Perak Deliserdang, menuju Kota Medan yang penuh dengan lubang yang besarnya sebesar "gajah". Sehingga sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
     
"Yang paling tragis, saat masyarakat  melintas di kawasan itu sering  mengalami kecelakaan. Sehingga perlu perhatian serius dari Gubernur untuk memperbaikinya. Apalagi  jalan yang panjangnya belasan Km tersebut, lokasinya tidak jauh dari Kota Medan. Yang seharusnya sangat tidak tepat dibiarkan rusak parah," tandas Tangkas.
      
Selain itu, lanjut Sekretaris FP Demokrat ini, ada juga tiga ruas jalan di Kabupaten Samosir sepanjang 74,45 Km, yang diambil-alih oleh Pemprov Sumut menjadi jalan provinsi sejak 2018.

"Tapi hingga saat ini belum pernah mendapatkan penanganan dari Pemprov Sumut, sehingga perlu menjadi perhatian Gubernur untuk dilakukan perbaikan secara bertahap mulai 2022 nanti," jelasnya.
     
Dewan dari Dapil Tapanuli ini juga menambahkan, sama halnya dengan ruas jalan Tarutung - Pangaribuan - Garoga Kabupaten Taput  yang kondisinya rusak parah sepanjang 10 Km. Harus segera dilakukan perbaikan, guna menjawab keresahan masyarakat.
     
"Selain itu, kami juga merekomendasikan agar ruas jalan perbatasan Labuhanbatu Selatan menuju Sipiongot sepanjang 20 Km  juga segera mendapatkan penanganan serius. Alangkah baiknya Gubernur melakukan perbaikan secara konkrit dan bertahap di tahun 2022 ini," ujar Tangkas.
     
Di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), sebut Tangkas, khususnya diruas Jalan Belidahan Dolok Masihul, perlu sedikit lagi mendapatkan penanganan untuk mencapai status jalan mantap, dan untuk ruas Jalan Pematangsiantar - Perdagangan diharapkan menjadi prioritas penanganan di APBD 2022, karena ruas jalan tersebut kondisinya sangat parah.
     
Sementara itu, di Kabupaten Batubara, ujar Tangkas, terjadi kerusakan di ruas jalan provinsi Sei Bejangkar - Tanjung Tiram, termasuk jalan Ulu Pungkut - batas Sumbar serta ruas jalan Bantahan - batas Sumbar, ruas jalan Tanjung Sarang Elang Kabupaten Labuhanbatu sepanjang 10 Km.

"Inilah ruas jalan di Sumut yang kondisinya saat ini harus dijadikan skala prioritas perbaikannya di APBD Sumut 2022, mengingat sarana jalan ini menuju sentra-sentra ekonomi masyarakat yang tidak boleh diabaikan perbaikannya," pungkas Tangkas Manimpan Tobing. (A-1Red)

Komentar Anda

Berita Terkini