Dalam Sosperda Siti Suciati, SH Masyarakat Lingkungan III Minta Pengadaan Bak Sampah dan Masalah Air PDAM Hitam, Bau Amis Ditangani

author photo


Medan - Moltoday.com: Ditahun 2022, pengelolaan persampahan di kota Medan akan dialihkan kepada pihak Kecamatan dan Kelurahan. Sementara, masalah kebersihan merupakan tanggungjawab bersama.


"Jangan lagi kita saling menyalahkan, mari tetap mendukung program pemerintah kota Medan didalam menangani sampah,” kata Siti Suciati, SH saat melaksanakan Sosialisasi Perda No. 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan, di Lingkungan III Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Senin (31/1/2022).


Dalam kesempatan tersebut, Politisi Gerindra Medan ini juga mengajak warga, untuk saling menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Serta menghimbau warga, untuk tetap mengikuti prokes yang diterapkan oleh pemerintah.


"Tanpa adanya kesadaran dan kerjasama dari masyarakat, mustahil pemerintah kota Medan bisa menangani masalah Persampahan. Dengan hidup bersih dan sehat, pasti dapat menangkal masuknya virus Omicron disini," ucapnya.


Siti Suciati, SH yang juga anggota Komisi III DPRD Medan ini kembali menyebut, bahwa sebagai Anggota Dewan, pengawasan tentang persampahan tetap dilakukan, baik kepada Pemko maupun masyarakat.


"Sebab, bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan, bisa dikenakan denda uang dan kurungan. Kalau ada yang mau disampaikan, masyarakat silahkan menghubungi staf saya," paparnya.


Dalam sesi tanya jawab, Yusniar warga Lingkungan III

mengeluhkan masalah sampah yang belum tuntas hingga saat ini di wilayah mereka.


"Kami harap dari hilir ke hulu, penumpukan sampah dapat terselesaikan. Dan kalau bisa sediakan tempat sampah, bukan tidak mungkin masyarakat masih membuang sampahnya ke parit disekitar ini," tandasnya.


Sementara itu, Tina juga mengeluhkan, jarangnya sampah di sekitar tempat tinggalnya diangkut oleh truk sampah. "Jarang sekali truk sampah masuk. Akibatnya, sampah kami menumpuk sehingga menimbulkan bau tak sedap," imbuhnya.


Padahal, sambung Tina lagi, retribusi sampah sebesar Rp.15.000,- per bulan, tetap dibebankan kepada mereka. Selain itu, masalah air PDAM yang hitam dan berbau amis setiap pagi, sudah berjalan 7-8 tahun tak juga berakhir.


"Untuk itu kami berharap, dengan bantuan Ibu Siti Suciati, seluruh masalah warga Lingkungan III ini dapat terselesaikan," harapnya.


Menanggapi keluhan dari warga tersebut, dewan yang merupakan wakil rakyat dari Dapil II ini mengungkapkan, bahwa setiap mensosialisasikan Perda persampahan, dirinya selalu menuntut kesadaran masyarakat untuk terus hidup bersih dan sehat.


"Dengan hidup sehat kita dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Baik itu dari serangan virus Corona maupun stunting (gizi buruk). Oleh sebab itu, kembali saya ingatkan agar seluruh masyarakat mengikuti himbauan pemerintah agar mau divaksin. Terutama bagi pelajar, baik SD, SMP dan SMA. Vaksin itu aman, asalkan orang tua wali murid menyampaikan kepada pihak sekolah apabila ada riwayat penyakit yang diderita anak kita tersebut," terangnya.


Suci menyebut, sedangkan masalah pengadaan bak sampah, pengangkatan sampah dan air Tirtanadi yang hitam dan bau amis, akan segera dikoordinasikan kepada dinas terkait.


"Saya akan minta dinas terkait untuk meninjau dan mengatasi permasalahan yang dihadapi warga di Lingkungan III ini. Dan perlu bapak dan ibu ketahui juga, bahwa Sosper yang saya lakukan hari ini, bukanlah ajang mencari dukungan. Akan tetapi, semata-mata untuk menjalankan dedikasinya selaku wakil rakyat, didalam menjemput aspirasi masyarakat," pungkasnya.


Sebelum acara berakhir, Tina dan warga lainnya, sangat mengapresiasi atas solusi atau jawaban yang diberikan oleh anggota Komisi III DPRD Medan tersebut. 


"Sudah bertahun tahun kami tinggal disini, belum pernah sekalipun anggota DPRD Medan yang melakukan kegiatan Sosper atau Reses. Baru Ibu Suci lah yang datang, dan langsung memberikan jalan keluar terbaik buat kami," tuturnya.


Pantauan wartawan, hadir pada pelaksanaan Sosperda tersebut, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ratusan masyarakat yang diundang. Dan selanjutnya dilakukan foto bersama, serta pemberian seminar kit. (A-1Red)

Komentar Anda

Berita Terkini