Paya Geli - Moltoday.com: Diantarkan ratusan masyarakat yang mendukungnya, akhirnya Hardi Ismanto maju dan mendaftarkan diri sebagai salah satu kandidat Calon Kepala Desa Paya Geli, periode 2022-2028 yang akan dilangsungkan pada 18 April 2022, serentak di 16 Desa se Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Pria yang akrab disapa Pading, dan juga merupakan Bendahara Desa Paya Geli, mengungkapkan, bahwa dirinya akan mengambil cuti dari jabatanya tersebut pertanggal 6 Januari 2022.
"Begitu saya mendaftar secara resmi hari ini, maka izin cuti saya sebagai Bendahara Desa sudah berlaku. Sampai waktu pemilihan Kepala Desa usai. Dengan harapan, pemilihan Kepala Desa nanti berjalan aman, tertib dan lancar," ucapnya kepada wartawan, usai diantarkan tim suksesnya mendaftar ke Panitia Pemilihan Kepala Desa, Kamis (6/1/2022) siang pukul 14.00 wib.
Untuk itu, sambung Hardi Ismanto, kiranya ajang pemilihan Kepala Desa se Kecamatan Sunggal, khususnya di Desa Paya Geli, nanti dapat dilakukan dengan menjunjung demokrasi yang tinggi.
"Saya maju atas permintaan warga, dan siap menjalankan amanah tersebut dengan baik dan benar. Dan menghimbau warga Desa Paya Geli, jangan gara-gara perhelatan yang sebentar ini, tali silaturahmi yang baik selama ini terputus. Namun jadikanlah perbedaan pilihan nanti, suatu dinamika yang bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyyah diantara kita," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pemilihan Kepala Desa Paya Geli Khairuddin, didampingi stafnya menerangkan, hingga saat ini sudah 4 Bacalon Kepala Desa yang mendaftar secara resmi. "Sebenarnya ada 6 calon Kepala Desa yang menyatakan siap maju. Namun jadwalnya, pada pukul 14.00 wib dan 15.30 wib nanti, ada dua Bacalon lagi yang akan mendaftar lagi," jelasnya.
Perlu diketahui, lanjut Khairuddin, para kandidat yang maju sebagai calon Kepala Desa, harus menyerahkan surat permohonan mereka sebagai kepala desa. "Surat permohonan itu yang penting, kalau tak ada surat tersebut, tidak sah dirinya mencalonkan atau dicalonkan menjadi Kepala Desa. Kalau kekurangan berkas yang lain bisa menyusul sebelum tanggal 20 Januari nanti," terangnya.
Sedangkan Kepala Desa Paya Geli Jumana, kembali meminta kepada masyarakat agar tetap mengedepankan kebersamaan dan kekompakan pada pemilihan Kepala Desa nanti.
"Intinya, warga harus bijak didalam bersikap dan berpikir. Jangan pesta demokrasi di Desa Paya Geli ini menjadi alat pemecah belah diantara kita, yang selama ini sudah hidup rukun, damai serta kondusif. Apabila ada oknum-oknum yang mengajak serta ingin memperkeruh suasa menjelang pemilihan, tolak ajakan tersebut. Kalau oknum tersebut memaksa, segera laporkan kepada pihak berwajib," pungkasnya. (A-1Red)