BI Kembali Lakukan Sosialisasi S.I.A.P QRIS ke Para Pedagang Pusat Pasar

author photo

 


Medan - Moltoday.com:  Sebagai regulator, Bank Indonesia terus berupaya untuk mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, dalam mendukung akselerasi ekonomi keuangan digital Nasional. Salah satu kebijakan sistem pembayaran yang tengah didorong adalah, implementasi dan perluasan penggunaan sistem pembayaran menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). 


"QRIS merupakan, standarisasi pembayaran nontunai berbasis QR Code, yang dikembangkan oleh ASPI & Bank Indonesia," kata Deputi Direktur Nasrullah saat menyampaikan paparannya kepada para pedagang Pusat Pasar Medan, Selasa (15/2/2022).


Ditambahkan Nasrullah, Bank Indonesia terus memperluas implementasi QRIS. Terhitung pada 31 Desember 2021, telah terdapat sekitar 14,2 juta merchant QRIS di Indonesia, dengan 610 ribu diantaranya berada di Sumatera Utara.


"Saat ini QRIS sudah dapat digunakan pada berbagai komunitas. Seperti, rumah ibadah, tempat pariwisata, warung, pajak dan retribusi daerah, lembaga sosial, dan lain-lain," jelasnya.


Sama diketahui, lanjutnya lagi, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan pada penurunan perekonomian Indonesia. Sebagai salah satu upaya pemulihan perekonomian di pasar tradisional, Kemendagri dan Bank Indonesia mendorong perluasan dan implementasi pembayaran non tunai di pasar tradisional, khususnya menggunakan kanal QRIS. 


"QRIS merupakan salah satukanal pembayaran non tunai yang aman digunakan pada masa pandemi seperti sekarang ini karena memungkinkan masyarakat dapat bertransaksi tanpa sentuhan atau bahkan tanpa bertatap muka," terangnya.


Nasrullah juga mengungkapkan, sesuai dengan arahan Kementerian Perdagangan RI, perihal Implementasi Digitalisasi Pasar Rakyat, saat ini tengah diselenggarakan piloting program S.I.A.P QRIS di 51 Pasar Rakyat yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.


"Program S.I.A.P QRIS merupakan perancangan pasar dan pusat perbelanjaan yang Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS, dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Program tersebut diharapkan mampu mengakselerasi pembayaran nirsentuh dalam mendorong transaksi non tunai yang higienis, mudah dan aman," urainya.


Bank Indonesia bersama Dinas Perdagangan Kota Medan sertaPerusahaan Dagang (PD) Pasar Kota Medan, sambung Nasrullah, bersinergi untuk melakukan implementasi program S.I.A.P QRIS sebagai pilot project pada empat pasar di kota Medan, yaitu Pasar Petisah, Pasar Sei Kambing, Pasar Kampung Lalang, dan Pusat Pasar.


Bank Indonesia juga berkolaborasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) terkait akuisisi merchant dan monitoring pasca akusisi pada empat pasar terpilih sebagai pilot project. Besar harapan kami, program ini dapat menjadi percontohan bagi pasar-pasar lainnya yang ada di Kota Medan.


"Semoga dengan diselenggarakannya Program S.I.A.P QRIS, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman kepada pedagang dan masyarakat untuk menggunakan kanal QRIS, sebagai pembayaran non tunai dalam aktivitas ritel di pasar.Dengan implementasi S.I.A.P QRIS ini juga, harapannya semakin memudahkan para pedagang pasar tradisional untuk dapat mengakses layanan pembayaran yang CEMUMUAH (cepat, mudah, murah, aman, dan handal). Serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara," pungkasnya. (A-1Red)



Komentar Anda

Berita Terkini