Sosialisasikan Perda No.6 Tahun 2015, David Roni Tampung Keluhan Warga Kelurahan Tegal Sari 1

author photo

teks foto: Anggota Dewan David Roni

Medan - Moltoday.com: Penanggulangan serta pengelolaan persampahan di kota Medan, yang dilakukan pihak Kelurahan dan Kecamatan, hingga saat ini belum teratasi. Sedangkan untuk kebersihan lingkungan, merupakan tanggungjawab warga secara bersama sama.

"Program Walikota Medan Bobby Nasution didalam menangulangi masalah sampah warga Kota Medan hingga kini belum berakhir. Untuk itu seluruh kebijakan menuju 'Medan Bersih' harus kita dukung penuh," kata David Roni Ganda Sinaga, SE saat melakukan Sosialisasi Perda No 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan, di Jl.Mandala By Pass Gg.Sabang Kelurahan Tegal Sari Mandala 1 Kecamatan Medan Denai, Sabtu (16/4/2022).

Dalam kesempatan tersebut, dewan yang duduk di Komisi IV DPRD Medan ini kembali mengajak masyarakat Gg. Sabang untuk menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing. Tanpa mengabaikan prokes yang diterapkan oleh pemerintah kota Medan.


"Tanpa kesadaran dan kerjasama dari kita semua, tak mungkin permasalahan sampah, parit tersumbat dapat teratasi. Sebab, sampah dapat menenggelamkan satu kota apabila tidak ditangani dengan serius dan benar," ucapnya.

Politisi PDI-P yang juga Ketua BAPERA kota Medan ini kembali menambahkan, sebagai anggota dewan pengawasan tentang persampahan tetap dilakukan, termasuk pada saat pelaksanaan Sosperda ataupun Reses.

"Saat ini, apabila masyarakat membuang sampah sembarangan, bisa dikenakan denda uang dan kurungan. Fotokan siapa orang yang membuang sampah ke parit. Laporkan kepada Lurah dan Camat, atau masyarakat silahkan langsung menyampaikannya kerumah 'aspirasi' yang juga kantor DPD BAPERA kota Medan, di Jl AR Hakim No 82," jelas.nya.

Camat M.Denai yang diwakili oleh Kasi Saspras Supriadi Panjaitan menambahkan, bahwa masalah banjir yang masih terjadi disebabkan oleh pembuangan sampah sembarangan oleh masyarakat sekitar.

"Pemerintah Kecamatan sudah maksimal didalam menangani sampah di seputaran Medan Denai. Namun kesadaran masyarakat tidak membuang sampahlah yang harus ditingkatkan. Agar masalah banjir bisa diminimalisir," ujarnya.

Sesi Tanya jawab


Meriati Magdalena Sagala warga Gg Sabang No.30, yang mengungkapkan agar kampung mereka ini segera dibenahi. "Satu  jam saja hujan deras, langsung Gg. Sabang kebanjiran, yang memungkinkan anak-anak kami berenang, karena tingginya air selutut. Jadi tolonglah Bapak Roni agar memecahkan permasalahan ini," ujarnya.

Demikian juga Klemen Tobing, warga Jl.Selam II No.17 Mandala By Pass menjelaskan permasalahan sampah dilingkungan ini akan sulit diatasi. Karena belum ada Bank Sampah.

"Kalau ada Bank Sampah, masyarakat tidak susah membuang sampah. Masyarakat tinggal mengantarkan sampah ya ke situ, Bank Sampah," tukasnya.

A. Sijabat juga meminta agar masalah jalan Mandala II yang rusak parah hingga saat ini dapat diatasi. "Kami minta agar Bapak Roni Sinaga mendengarkan permintaan kami ini," tuturnya.

Menjawab pertanyaan Meriati Sagala, akan banjir yang belum teratasi, David Roni segera mengkaji permasalahan yang dihadapi masyarakat Gg. Sabang. " Segera saya akan membawa permalsahan ini kedalam gedung DPRD, agar bisa kita koordinasikan dengan pihak PTKAI," terangnya.

Sedangkan menjawab pertanyaan Klemen Tobing, David Roni meminta agar pihak Kecamatan atau Kelurahan segera mempelajari usulan pembentukan Bank Sampah.

"Saya akan meminta agar Camat dan Lurah bisa merembukkan  pengadaan lahan untuk Bank Sampah," imbuhnya.

Dan untuk masalah pengaspalan Jalan, David Roni meminta agar pihak Kelurahan meninjau lokasi jalan, dengan menggunakan dana Kelurahan.

"Kalau memungkinkan dikerjakan menggunakan dana Kelurahan lebih baik, namun apabila tidak bisa, segera koordinasi kan degang staf saya, agar diupayakan pengerjaan kepada Dinas PU," tuturnya.

Lurah Tegal Sari Mandala 1, M. Nanda Siregar, juga menimpali, untuk permohonan drainase di sekitar Gg Sabang.

"Pihak Kelurahan terkendala untuk membangun drainase, karena tanah ini milik PTKAI. Sehingga tidak ada kewenangan Pemko Medan membangun drainase diatas tanah milik pihak lain," beber Nanda.


Diakhir kegitan, David Roni membagikan seminar kit kepada ratusan warga yang hadir memenuhi undangan dengan tertib. (A1-Red)

Komentar Anda

Berita Terkini