Teka-teki Temuan Mayat di Madina Mulai Temui Titik Terang

author photo

 

Petugas saat mengevakuasi korban di TKP. (IST) 

MANDAILING NATAL | Penemuan mayat seorang wanita yang ditemukan tergeletak di dalam parit di Desa Simanondong, Kecamatan Panyabungan Utara, mulai menemui titik terang. Polisi kini sudah mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor.

Sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan warga pertama kali pada Rabu (27/7/2022) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, dengan posisi telungkup di dalam parit di Desa Simanondong.

Penemuan mayat tersebut sempat membuat heboh warga setempat. Polisi pun langsung menuju ke TKP setelah menerima laporan dari Kepala Desa Simanondong, Walter Paulinus Simanjuntak.

Polisi pun mengevakuasi korban dan seterusnya melakukan olah TKP. Dari hasil identifikasi petugas mayat wanita dengan kondisi luka di bagian wajah itu adalah Derliana Siregar (45) alias Endet, warga Kelurahan Dalanlidang, Kecamatan Panyabungan.

Berdasarkan hasil penelusuran Metro-Online.co, grup Moltoday.com, korban Derliana Siregar secara adiministrasi berdasarkan KTP tercatat bertempat tinggal di Kelurahan Dalanlidang. Namun, ternyata korban selama ini tinggal di Banjar Sauh, Kecamatan Panyabungan.

Rumah yang ditempati korban di Banjar Sauh, Kecamatan Panyabungan. (Sahrul)

Para tetangga korban di Banjar Sauh mengungkapkan bahwa sosok Derliana Siregar dikenal ramah dan bergaul.

"Orangnya ramah, bergaul, baik, setahu kami juga enggak ada musuhnya di sini itu," kata beberapa warga tetangga korban saat ditemui Metro-online.co Rabu (27/7/2022) malam.

Derliana Siregar tinggal sendirian dengan menyewa sebuah rumah di Banjar Sauh tersebut. Derliana diketahui sudah berpisah dengan suaminya dan mempunyai dua anak.

"Anak (korban) kalau enggak salah ada dua, iya (janda) kalau anaknya tinggal di Jakarta," terang warga menambahkan.

Pada malam Rabu nya, warga juga mengaku masih melihat korban. Korban diketahui berangkat dari rumahnya itu sekitar pukul 07.00 WIB, ba'da maghrib.

"Sebelum maghrib itu (korban) masih datang ke sini, beli gula dia," ujar pemilik warung di sekitar rumah korban itu.

Polisi Periksa 14 Saksi dan Amankan Satu Unit Sepeda Motor

Sejauh ini pihak kepolisian sudah memeriksa sebanyak 14 orang saksi dan mengamankan satu unit sepeda motor sebagai barang bukti. 

"Kita sudah melakukan penyelidikan dan memeriksa ada sekitar 14 saksi dari kejadian awal. Korban bertemu dengan beberapa saksi-saksi yang kita mintai keterangan sampai pukul 01.00 WIB dini hari," terang Kasat Reskrim Polres Madina AKP Edi Sukamto saat dikonfirmasi wartawan di ruangannya, Kamis (28/7/2022).

Edi mengatakan dari hasil keterangan yang diperoleh pihaknya bahwa korban bersama seorang temannya berinisial S. Korban dan S kata Edi, dari sebuah lapo di sekitar TKP itu sekitar pukul 01.00 WIB lebih.

"Keterangan dari pemilik lapo itu (keluar) pukul 01.00 WIB lebih," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya menjelaskan, pihaknya pun sudah meminta keterangan dari istri S. Edi menyebut keterangan istri S itu mengatakan bahwa S mengaku mengalami jatuh dari sepeda motor bersama temannya.

"Tapi, si S tidak menjelaskan siapa yang dibonceng," jelasnya.

"Kemudian sepeda motornya dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Kemudian kita sita sepeda motornya, dan bahwa benar ada sisa-sisa rumput, sisa-sisa kayu," sambungnya.

Polisi pun kemudian mengejar keberadaan si S namun hingga saat ini S belum ditemukan. S disebut telah melarikan diri. Polisi juga belum dapat memastikan motif kasus tersebut.

"Belum bisa kita pastikan (motif) nya. Kita dapat dulu hasil autopsi dari RS Bhayangkara. Yang pasti nanti kalau memang sudah dapat si S baru terungkap lah kasus ini apa motif sebenarnya, dan hasil dari autopsi. Kemudian kita juga perlu lagi tambahan beberapa saksi-saksi yang sedang kita cari," jelas Edi. (SRH/mol)

Komentar Anda

Berita Terkini