Wagubsu Ijeck Senyum, Wagirin Arman "Sentil" Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut

author photo
Teks foto, Anggota dan Penasehat Fraksi Golkar DPRD Sumut Wagirin Arman

Medan - DPRD Provinsi Sumatera Utara gagal memutuskan dan mengesahkan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPJP) APBD tahun anggaran 2021 di sidang paripurna yang digelar pada Rabu (6/7/2022). Hal itu disebabkan, ketidak kehadiran wakil rakyat yang keseluruhannya berjumlah 100 orang, sehingga tidak mencapai quorum.

Berdasarkan informasi dan  pantauan wartawan di ruang Paripurna, ternyata ada cerita menarik dan unik di sela-sela berlangsungnya rapat tersebut. Dimana, saat Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting yang didampingi para Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, Irham Buana Nasution, Rahmansyah Sibarani, dan Misno Adisyahputra, memutuskan untuk menskor (menunda) pengesahan Ranperda LPJP tersebut.

Hal itu disebabkan, kehadiran para anggota dewan yang berjumlah 100 orang, namun yang hadir  samasekali tidak mencapai kuorum. Sehingga hujan interupsi pun berlangsung, antara melanjutkan paripurna pada hari itu juga atau menunda hingga batas akhir tiga hari.

" Interupsi pimpinan sebaiknya paripurna ini ditunda hingga esok hari dan dijadwalkan kembali di Banmus (Badan Musyawarah). Yakni minimal batas akhir tiga hari atau pada hari Jumat," kata Ketua Fraksi Gerindra, Ari Wibowo.

Namun pernyataan berbeda disampaikan Anggota Fraksi Partai Golkar, Wagirin Arman yang meminta pimpinan dewan agar menskor kembali beberapa menit paripurna tersebut. "Interupsi pimpinan saya Wagirin Arman. Sebaiknya rapat ini diskor kembali beberapa menit menunggu kehadiran anggota dewan lainnya sehingga bisa kuorum," ujar Wagirin yang juga merupakan Penasehat Fraksi Golkar DPRD Sumut.

Untuk apa kita tunda paripurna ini, sambung Wagirin, sampai hari Jum'at (besok), jika hari ini bisa kita upayakan. 

"Bahkan sampai subuhpun kita siap menunggunya. Makanya diperlukan ketegasan masing-masing Ketua Fraksi, seperti Fraksi Golkar agar mengubungi dan memanggil para anggotanya untuk hadir. Jika tidak bisa menghadirkan anggotanya, untuk apa jadi ketua fraksi. Sebab Paripurna ini sangat penting," tegasnya.

Pernyataan Wagirin Arman tersebut disambut tepuk tangan para anggota dewan yang hadir. Bahkan Wagubsu, Musa Rajekshhah yang akrab disapa Ijeck, terlihat tersenyum mendengar pernyataan anggota yang sekaligus penasehat partainya tersebut.

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut, Dhody Taher terlihat beberapa kali berdiri menghadap ke belakang, tepatnya posisi Wagirin Arman. Politisi dari dapil Tanjungbalai, Asahan dan Batubara itu terlihat berbicara serius kepada Wagirin Arman. 

Namun akhirnya, sidang Paripurna tetap diputuskan untuk diskor atau dilanjutkan esok hari yakni Jum'at pagi. Usai berlangsungnya Paripurna, sejumlah anggota dewan dari fraksi lain terlihat menyapa.

"Wah...luar biasa pernyataannya pak Wagirin. Sepertinya bakal ada pergantian ketua Fraksi Golkar ini," kelakar beberapa wakil rakyat dari beberapa fraksi yang ada di DPRD Sumut.

Dan informasi yang beredar di kalangan wartawan, kondisi di tubuh Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut saat ini diduga kurang baik atau terjadi perpecahan. Hal itu disebut-sebut semakin meruncing, terkait pandangan atau berbeda sikap, dalam menanggapi proyek pembangunan infrastruktur senilai Rp2,7 Triliun. (A-1Red)
Komentar Anda

Berita Terkini