Moltoday.com - Medan, Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia harusnya tidak hanya sebatas seremonial. Masyarakat, khususnya pemuda lebih peka terhadap pemecahan isu-isu sosial yang saat ini terjadi.
Hal ini disampaikan Ketua Banteng Muda Indonesia Sumut, Franky Partogi Wijaya Sirait B.Sc, mengingat fenomena kecanduan game online maupun komsumsi digitalisasi secara berlebihan.
Menurut Partogi, pengaruh negatif inilah yang merenggangkan ikatan sosial yang nyata, menurunkan semangat untuk berbaur hingga lupa bahwa dunia sebenarnya ada di sekelilingnya.
"Candu gadget, candu game online ini bukan isu baru lagi. Kami Banteng Muda Indonesia Sumut mengajak agar pemuda menyadari pengaruh negatifnya. main boleh, tapi jangan candu," ucapnya, Rabu (17/8/2022) siang.
Lanjut pemuda yang juga anggota DPRD Provinsi Sumut tersebut, momen kemerdekaan ini merupakan waktu yang tepat bagi pemuda untuk merenungkan, agar dapat merubah mental dan karakter lebih baik lagi.
Memperbanyak sosialisasi secara nyata jauh lebih positif. Selain dapat meningkatkan jalinan persahabatan maupun kekeluargaan secara langsung, pemuda juga peka dengan isu sosial yang terjadi di lingkungan terdekatnya.
Isu inilah yang kemudian menjadi masukan atau menjadi tugas bagi pemuda untuk diselesaikan. Baik melalui jalur kekeluargaan hingga diplomasi dengan mengundang orang, tokoh hingga organisasi yang bekompeten menyelesaikan perkara terkait.
"Ayo, kita sebagai pemuda harus peka dengan isu sosial. Tugas kita untuk membantu orang-orang disekitar. Kalau bukan kita pemuda yang bergerak, siapa lagi," ungkap Partogi. (A-1Red)