Antisipasi Cuaca Buruk Saat Panen Tanaman Holtikultura, BI Sumut Pasang Ratusan Alat Sensor Pembaca Cuaca

author photo
Teks foto, Kepala KPwBI Sumut Doddy Zulverdi bersama para Deputi 

Moltoday.com - Medan, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumatera Utara, Doddy Zulverdi didampingi Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Sumut, Ibrahim dan Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Aska Subhan Aminurridho, menyampaikan paparan atas kondisi perekonomian Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, dalam Bincang Bareng Media (BBM) bersama wartawan, baik yang hadir langsung maupun melalui zoom meeting, di lantai 3 Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Jalan Balai Kota Medan, Selasa (6/9/2022).

Menurut Doddy, saat ini ada beberapa kebijakan besar yang akan diterapkan Bank Indonesia. Diantaranya, perkembangan ekonomi terkini dan
Perkembangan inflasi terkini.

"Kita melihat saat ini negara eropa mengalami inflasi, yang tadinya hanya 2 %, saat ini sudah mencapai 10 %. Dan kita tidak perlu heran atas perubahan tersebut. Dampaknya perekonomian global mereka menjadi terhambat. Disamping perbaikan ekonomi domestik kita terus berlanjut," ucapnya 

Ditambahkan Doddy, investasi non bangunan masih menjadi penopang ekonomi negara kita hingga saat ini.

"Diperkirakan perekonomian Sumut terus tumbuh pada triwulan II-2022.
Sebab, team pemulihan ekonomi Sumut terus berlanjut dan mencatat pertumbuhan 4,70%, sejalan dengan pemulihan ekonomi yang dilakukan TPID," ujarnya.
Teks foto, Deputi Direktur Ibrahim

Sementara itu, Deputi Direktur  perwakilan BI Sumut, Ibrahim menambahkan bahwa pada bulan September 2022 ini, inflasi Sumut secara bulanan diperkirakan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Salah satu penyebabnya,  karena masih tingginya curah hujan dan peningkatan sifat hujan di bulan September 2022, yang berpotensi mengganggu dan mendorong kenaikkan komoditi pangan.

"Diperkirakan, bulan Agustus dan September masa panen raya tanaman holtikultura, seperti cabai dan bawang merah. Untuk itu Team TPID Sumut, melalui BMKG  memperingatkan kepada para petani untuk menyesuaikan waktu tanam dan penenya," pintanya.

Agar panen raya tidak terkendala, lanjut Ibrahim, BI Sumut bersama BMKG Sumut telah memasang 271 pos alat sensor pemantau cuaca manual dan 29 pos otomatis di beberapa titik. 

"Alat tersebut dipusatkan di Deliserdang. Guna sensor itu, selain untuk membaca cuaca juga membaca kondisi tanaman dan pupuk yang terkandung didalam tanah maupun tanaman holtikultura tersebut," terangnya.

Doddy Zulverdi kembali menimpali, peran dan dukungan BI untuk pertumbuhan ekonomi dan penanganan inflasi di Sumut, BI terus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan QIRS. 

"Termasuk pelaksanaan pekan QIRS yang baru-baru ini diselenggarakan. Dan juga penjajakan penggunaan QRIS antar negara," pungkasnya. (A-1Red).



Komentar Anda

Berita Terkini