Dampak Banjir, Air Melintasi Badan Jalinsum Seirampah Sehingga lalulintas Macet

author photo

Ket.foto.

Dampak banjir, Genangan air terlihat menutupi badan Jalinsum Medan-Tebing Tinggi, tepatnya di Dusun III Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah, Sergai sehingga kendaraan yang melintas merayap pelan, dan mengakibatkan kemacetan arus lalulintas, Senin (12/12/2022).

SERDANGBEDAGAI | Intensitas hujan yang tinggi hingga Senin (12/12/2022) dini hari, mengakibatkan banjir masih merendam beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Informasi yang digali dan pantauan di Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah, Senin (12/12/2022), situasi banjir tampak semakin meluas. Tidak hanya merendam pemukiman warga, banjir juga menggenangi badan jalan di Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) Medan-Tebing Tinggi, tepatnya di Dusun III Desa Seirampah, dengan ketinggian air mencapai 30 Cm, sehingga mengakibatkan arus lalulintas menjadi macet.  

Kendaraan yang melintas di jalan tersebut, baik dari arah Medan menuju Tebing Tinggi maupun sebaliknya, berjalan merayap pelan.

Personel Satlantas Polres Sergai juga tampak di lokasi untuk mengatur arus lalulintas agar dapat berjalan dengan lancar.

Andi , 32, warga sekitar yang biasa berjualan dekat jembatan Seirampah kepada awak media moltoday.com mengatakan, banjir tahun ini merupakan bajir terbesar dari tahun sebelumnya. Debit air yang tinggi dan deras hingga melintas dan menggenangi Jalinsum, sehingga membuat kendaraan yang melintas harus bergerak merayap pelan, dan mengakibatkan kemacetan.

"Di samping itu, banyaknya lubang di badan Jalinsum yang terendam banjir juga membuat pengendara, khususnya pengendara roda dua harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan," kata Andi.

Ia berharap, banjir ini dapat segera surut, sehingga dapat berjualan kembali dan masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kalau banjir begini terus,gak bisa berjualan dan masyarakat yang mau beli jualan saya pun gak ada,  ekonomi pun kocar-kacir bang," ucapnya. 

Keluhan yang sama disampaikan, Emi,45, penguna angkutan umum pegawai yang berdinas di Pemkab Sergai.Biasanya kalo berangkat pakai angkot jam 7.15 dari rumah sampai kantor paling lama jam 7.45.

"Tapi ini dikarenakan ada genangan air di jalan mengakibatkan banjir di simpang bedagai, jadi mengakibatkan macet panjang dan antrian panjang kendaraan,jadi telat hampir satu jam sampai kantor, sekitar pukul 8.30 lah," kesalnya.

Sampai pukul 21.00 pantauan moltoday.com saat melintas di lokasi tersebut, air masih melintasi badan jalan lintas sumatera dan antrian kendaran yang panjang, serta raut wajah capai kelihatan dari masyarakat sekitar banjir mungkin karena tidak ada istirahat dari kemarin.(HR/Red)



Komentar Anda

Berita Terkini