Kasat Lantas Polres Labuhanbatu, AKP Muhammad Ainul Yaqin SIK |
LABUHANBATU | Pengendara yang akan melintas jelang perayaan Natal 2022 dan usai perayaan Tahun Baru 2023, di wilayah hukum Sat Lantas Polres Labuhanbatu, Polda Sumatera Utara, wajib mewaspadai terdapat 6 titik rawan macet dan 9 titik rawan kecelakaan lalulintas.
Kasat Lantas Polres Labuhanbatu, AKP Muhammad Ainul Yaqin SIK, menyampaikan ini menjawab pertanyaan, Senin (19/12/2022)
Dia menyebutkan, jelang pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2022, dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pihaknya telah memetakan kondisi ruas jalan yang ada di daerah ini.
Sesuai hasil pemetaan itu katanya, ruas jalan yang ada di jalur lintas Sumatera, terdapat sepanjang 110 kilometer. 56 kilometer diantaranya, berada di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sepanjang 54 kilometer terdapat di Kabupaten Labuhanbatu. Kemudian, 10 kilometer merupakan jalur lingkar (by pass) di pusat kota Rantauprapat.
Menghadapi perayaan Nataru, menurut Yaqin, disepanjang ruas jalan yang telah dipetakan ini, didirikan 5 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan . ” Di setiap pos disiagakan personil gabungan, guna membantu dan memastikan keamanan masyarakat dalam berlalulintas”, ucapnya.
Terkait dengan hasil pemetaan tersebut, dia menambahkan, terdapat enam titik rawan macet, karena adanya pasar tumpah dan pusat pertokoan. Yang akan diatasi dengan skema pengganjalan, difungsikan manakala terjadi kemacetan, disetiap titik pengganjalan ini, nantinya ada satu perwira pengendali, dan enam personil gabungan.
“Personil yang disiagakan dititik ini, nantinya akan merespon setiap kepadatan arus lalulintas, dengan mengurai kemacetan melalui beberapa skema”, imbuhnya.
Selain mengantisipasi kemungkinan kemacetan karena pasar tumpah, serta aktifitas pertokoan sebut Kasar Lantas, pihaknya juga sudah mempersiapkan kemungkinan adanya kemacetan akibat bencana alam.
Menurut Yaqin, bila curah hujan tinggi terdapat setidaknya dua titik rawan banjir berpotensi menggenangi ruas jalan lintas Sumatera. Yaitu terletak pada kilometer 252 – 253 Medan – Rantauprapat, dan kilometer 266 – 267 Medan – Rantauprapat. Yang ketinggian air, dapat mencapai 30 – 50 sentimeter.
Mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan didua tempat itu, Satlantas Polres Labuhanbatu bersama instansi terkait, akan menyiagakan alat berat ditempat ini. Untuk menarik kendaraan yang kemungkinan nantinya mogok.
Dalam kesempatan ini dia mengungkapkan pula, diwilayah hukum Polres Labuhanbatu, ditemukan adanya 9 titik rawan kecelakaan lalulintas meliputi 4 titik di Kabupaten Labuhanbatu Utara dan 5 titik di Kabupaten Labuhanbatu.
“Penyebab kecelakaan itu, karena ketidak hati-hatian pengendara, saat melintasi lokasi rawan kecelakaan. Yang memiliki tipe jalan tikungan jalan dan menurun, sehingga terbatasnya pandangan pengendara.
Menurut dia, Satlantas Polres Labuhanbatu telah memprogramkan beberapa upaya antisipasi, agar masyarakat tidak menjadi korban kecelakaan lalulintas.
Terakhir dia menghimbau, agar pengendara meningkatkan kewaspadaan, bila berada di jalan raya khususnya bagi pengendara, agar terhindar dari segala resiko kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Bila lelah mengendarai kendaraan, silahkan berhenti pada tempat yang nyaman dan aman”, tambahnya (Red)