Sah..! Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

author photo

 

Laksamana TNI Yudo Margono

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengesahkan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI dalam rapat paripurna ke-12 masa persidangan kedua tahun 2022 yang digelar pada, Selasa (13/12/2022). 

Yudo Margono akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun.

Pimpinan sidang paripurna mulai memasuki ruang rapat sekitar pukul 9.45 WIB. Sidang dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Paripurna dihadiri oleh 356 orang anggota parlemen. Dari jumlah tersebut, hanya 21 orang anggota dewan yang menghadiri sidang paripurna secara luring.

Usai mendengarkan laporan Komisi I DPR terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan calon panglima TNI, Puan Maharani menanyakan kepada seluruh peserta sidang untuk persetujuan pengangkatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.

"Apakah laporan Komisi I DPR RI tentang hasil uji kelayakan calon Panglima TNI untuk pengangkatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI dapat disetujui?," tanya Puan Maharani.

"Setuju" jawab seluruh peserta sidang secara serentak.

Laksamana Yudo Margono saat berjabat tangan dengan anggota DPR RI 
Keputusan tersebut diambil setelah menyimak paparan visi dan misi Yudo Margono pada uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR pada 2 Desember lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Yudo Margono menyampaikan visinya jika diangkat menjadi panglima, yakni mewujudkan TNI patriot NKRI. Ia juga menyebut akan mengoptimalkan empat program prioritas untuk mencapai visinya ketika menjabat panglima TNI.

Keempat program itu, yakni mengakselerasi pembangunan SDM, meningkatkan kesiapan operasional satuan TNI, memperkuat implementasi konsep gabungan melalui Kopgab TNI, dan reformasi birokrasi serta kultur di tubuh TNI.

Berikut Visinya

Pertama, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) anggota TNI.

“Jadi dengan SDM yang profesional tentunya kita akan melanjutkan tugas-tugas dan meningkatkan yang saya sampaikan tadi,” ujarnya.

Kedua, dia ingin operasional TNI menjadi lebih cepat terutama untuk pelaksanaan fungsi tugas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).

“Efektivitas kodam dalam melaksanakan tugas karena sudah dibagi dari wilayah I, II, III, nanti akan kita berdayakan untuk mengendalikan operasi maupun melaksanakan latihan-latihan,” jelasnya.

Ketiga, dia ingin melakukan reformasi birokrasi dalam tubuh TNI. Yudo ingin memastikan TNI menjadi lembaga yang bersih dan berwibawa.

Keempat, TNI akan memastikan keamanan di daerah-daerah rawan seperti perbatasan luat dan darat. 

"Mulai Natuna, Papua, Aceh, dan sebagainya,” tandas Yudo.

Laksamana Yudo Margono merupakan satu-satunya calon panglima TNI yang diusulkan oleh Presiden Jokowi ke DPR pada akhir November lalu. 

Selanjutnya, Laksamana Yudo Margono akan dilantik Pada Desember 2022 oleh Presiden Jokowi, untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (MI/Red)

Komentar Anda

Berita Terkini