Pengusaha Bantah Hotel Deli Indah Tempat Narkoba dan tak Bayar Pajak

author photo
Hotel Deli Indah di Jalinsum Desa Sukamandi Hulu, Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang.


DELI SERDANG |
Pengusaha hotel dan tempat hiburan Deli Indah di Jalinsum Desa Sukamandi Hulu, Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, menyesalkan berita salah satu media online yang menuding lokasi usahanya itu tempat peredaran narkoba dan tidak membayar pajak.

"Beritanya terlalu tendensius. Masa saya dituding membiarkan bandar Narkoba "berjualan" pil ekstasi di tempat usaha saya. Parahnya lagi beritanya tidak berimbang. Tidak ada cek and balance serta cek and ricek. Saya tidak ada dikonfirmasi. Ini kan melanggar kode etik jurnalistik namanya," tegas pengusaha Deli Indah, Dumanter Tampubolon, Jumat (31/03/2023).

Menurut Dumanter, dia tidak pernah mengizinkan peredaran Narkoba di tempat usahanya itu. "Saya anti Narkoba. Makanya ketika saya diberitakan salah satu media online membiarkan bandar Narkoba bebas "berjualan" pil ekstasi, saya kecewa dan keberatan," ujar Dumanter.

Selain berita tentang Narkoba tersebut, Dumanter Tampubolon juga protes dan keberatan dengan pemberitaan salah satu media online yang menudingnya tidak membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tempat usahanya itu.

"Sertifikat tanah saya itu ada dua. Masa Nomor Objek Pajak (NOP) nya bisa tiga. Dari mana jalannya..?? Ya yang saya bayar cuma dua dong," beber Dumanter.

Dumanter yang juga seorang politisi ini juga menyayangkan pemahaman oknum wartawan yang menulis berita tersebut. "Dinas Pendapatan dalam berita itu sudah mengakui adanya kesalahan data. Artinya kesalahan itu dari pemerintah. Tapi oknum wartawan itu malah menuding saya yang tidak membayar pajak. Bagaimana saya membayar NOP yang tidak sesuai dengan sertifikat tanah saya," tandas Dumanter Tampubolon.

Dumanter pun mengaku masih mempertimbangkan untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum. "Saya akan konsultasi dulu dengan pengacara dan salah satu wartawan yang kebetulan teman saya untuk menentukan langkah selanjutnya," ungkap Dumanter.(Red)

Komentar Anda

Berita Terkini