Uji Nyali Kapolda Sumut, Dragon KTV Tetap Beroperasi di Bulan Natalan

author photo


Tempat hiburan Dragon KTV yang berada di Jl. Adam Malik Kecamatan Medan Barat Kota Medan yang beroperasi di Bulan Natalan. 


MEDAN | Pengusaha Dragon KTV yang berada di Jalan Adam Malik, Kecamatan Medan Barat " Uji Nyali" Kapolda Sumut, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi. 

Pengujian nyali Kapolda Sumut dibuktikan dengan mengoperasikan usaha tempat hiburan Dragon KTV-nya dimasa bulan Natalan ( Kelahiran Yesus Keristus), yang merupakan bulan kemenangan bagi umat Kristiani. 

Pantauan di lapangan Senin (18/12/2023, 
Dragon KTV diketahui beroperasi penuh selama 24 jam setiap harinya tanpa pernah digerebek pihak kepolisian dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan. 

Sebab, di Dragon KTV ini semuanya ada disediakan. Mulai dari pil ekstasi, pil happy five, minuman keras (Miras),  bahkan wanita penjaja cinta juga disediakan. Asalkan anda membawa rupiah sebanyak banyaknya. Dijamin anda pasti happy di Dragon KTV. 


Mengenai harganya pun bervariasi, tergantung merek pil ekstasi dan happy five serta berapa lamanya kedua pil tersebut tahan untuk dipakai joget atau bergoyang. 

Untuk pil ekstasi yang bagus di Dragon KTV dijual senilai Rp350 ribu. Sedangkan untuk pil happy five dijual Rp200 ribu per butirnya. Untuk mirasnya pun juga begitu, dijual bervariasi tergantung merek dan darimana miras tersebut berasal. 

Setelah anda menikmati itu semua dan ingin ditemani belaian wanita penjaja cinta untuk berjoget dan bermabok ria,  anda juga boleh memesannya di Dragon KTV. Harganya juga bervariasi, tergantung model dan kecantikan wanita si penjaja cinta tersebut, serta kepada siapa anda memesannya di dalam Dragon KTV. 

"Semuanya ada disediakan di Dragon KTV itu bang. Yang penting, abang membawa rupiah sebanyak-banyaknya," kata Her, warga sekitar yang sering mangkal di seputaran Dragon KTV, Senin (18/12/2023).

Dari Her ini diketahui juga jika Dragon KTV buka selama 24 jam penuh tanpa henti dan kalaupun dirazia oleh pihak kepolisian hanya formalitas saja. 

"Pernah dirazia bang, tapi hanya formalitas saja. Saat polisi datang, para pengunjung di Dragon KTV itu sudah tidak ada. Besoknya sesudah dirazia, Dragon KTV sudah buka lagi," beber Her. 

Her yang warga sekitar ini pun sebetulnya merasa resah dengan aktivitas dan keberadaan Dragon KTV. Sebab, para pengunjung yang datang ke Dragon KTV tersebut sudah dalam keadaan mabok dan kadang kalanya sudah memakan pil ekstasi. 

"Takutnya bang, para pengunjung yang sudah datang dalam keadaan mabok dan bahkan sudah memakan pil ekstasi tersebut berbuat ribut dan memancing kemarahan warga sekitar. Oleh karena itu, kami meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menertibkan Dragon KTV tersebut," pungkas Her. 

Terpisah, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (18/12/2023) belum bersedia memberikan keterangannya hingga berita ini diterbitkan redaksi. 

Hal senada juga dilakukan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda yang pernah dikonfirmasi perihal berita ini, masih belum memberikan keterangannya. (Tim)
Komentar Anda

Berita Terkini