Longsor di Desa Penen, Warga Desa Mardingding dan Desa Penungkiren Gotroy Buka Jalan, Masyarakat: Kades Penen Kurang Respon

author photo
Teks Foto : Warga masyarakat Desa Mardingding dan Desa Penungkiren saat melakukan giat gotong di jalan penghubung Desa Penen- Mardingding yang tertimbun longsor.Jumat ( 28/11/2025) 


DELISERDANG | Diduga akibat kurang mendapat perhatian dari warga setempat, khususnya dari Kepala Desa Penen, masyarakat dari Desa Mardingding Julu, Dusun III Pamah dan Dusun II Pernangenen Desa Penungkiren, datang ke Desa Penen, Kecamatan Biru Biru, guna membersihkan badan jalan yang menghubungkan Desa Penen menuju Desa Mardingding yang tertimbun longsor.

Tanpa ada yang mengkomandoi, puluhan masyarakat dari dua desa itu secara bergotong royong guna membersihkan material longsor yang tertumpuk di badan jalan dengan menggunakan peralatan seperti cangkul dan mesin cinsaw. Jumat (28/11/2025). 


Ironisnya, meski jarak titik longsor diperkirakan hanya berjarak sekira 250 meter dari pemukiman, namun menurut warga, Kepala Desa Penen, Gunanta Tarigan tidak pernah mendatangi lokasi longsor, apalagi mengarahkan warganya untuk ikut bergotong royong untuk membuka akses jalan yang tertimbun. 

"Kami sangat kecewa karena kades kurang respon terhadap bencana ini. Seharusnya ia mengarahkan masyarakatnya untuk ikut bergotong royong agar jalan ini bisa dilalui oleh sepedamotor. Ini batang hidungnya pun tidak pernah terlihat di lokasi". Sebut salah satu warga sama warga lainya saat giat gotong royong tersebut. 

Dalam hal ini, warga pun menilai bahwa sejak kepemimpinan Gunanta Tarigan menjabat Kades Penen maka desa tersebut makin bobrok, terkhusus dalam gotong royong. (red)


Komentar Anda

Berita Terkini