![]() |
| Teks Foto : Warga saat mengupas aspal hasil pekerjaan rekanan CV Jati Prakasa Upakarya.(mol/jl) |
DELISERDANG | Setelah disoroti oleh beberapa media massa, Akhirnya Dinas SDABMBK Deli Serdang melakukan pengukuran terhadap pekerjaan rekanan CV Jati Prakasa Upakarya (JPU ) proyek peningkatan jalan di Dusun II Pernangenen Desa Penungkiren Kecamatan STM Hilir Deli Serdang, berupa pengaspalan jalan, Senin (24/12025).
Dalam pengukuran itu disaksikan oleh beberapa warga masyarakat Dusun II Pernangenen. Tapi hasilnya sangat mengecewakan dan jauh dari harapan masyarakat.
" Hasilnya mengecewakan sekali. Selain aspelnya tipis juga jalan yang rusak parah dan tanjakan tidak diaspal" ujar Arianta Ginting.
Selain itu, Darma juga mengutarakan hal yang sama. Kalau dirinya juga sangat kecewa hasil pekerjaan rekanan CV Jati Prakasa Upakarya yang mengerjakan pembangunan kedesa mereka karena pekerjaanya asal-asalan dan tidak tepat sasaran.
" Namanya pembangunan, tapi tetap sama saja seperti semula. Faktanya titik jalan yang rusak selama ini diresahkan masyarakat tidak disentuh, dan titik jalan rata yang tidak menyulitkan diaspal. Aturan pembangunan itu kan memperbaiki jalan yang tidak layak menjadi layak" kata Darma penuh kesal.
Begitu juga diutarakan Ginting, ia mengajak warga masyarakat Dusun II Pernangenen Desa Penungkiren untuk mengadakan aksi demo ke kantor Kejari dan Bupati Deli Serdang untuk menyampaikan rasa ke kecewaan masyarkat.
" Kalau begini hasilnya lebih baik kita lakukan aksi demo lagi ke kantor Bupati dan Kejari Deli Serdang. Kita desak Bupati agar tidak membayar upah pemborong, dan Kejari untuk memeriksanya " ucap Ginting mengajak warga lainnya.
Dalam hal ini, warga masyarakat Dusun II Pernangenen Desa Penungkiren Kecamatan STM Hilir berharap agar Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan agar menanggapi keluhan dan rasa kecewa mereka dengan tidak membayar upah tekanan, dan meminta Kejari Deli Serdang memeriksa CV Jati Prakasa Upakarya yang mengerjakan proyek peningkatan jalan Dusun II Desa Penungkiren asal-asalan dan tidak sesuai dengan bestek yang sebenarnya.
" Tolong dengarkan keluhan kami ini pak Bupati. Lanjutkan pembangunan kedesa kami ini, soalnya sejak indonesia merdeka baru ini jalan kami diaspal, dan inipun hasilnya tidak seperti yang kami harapkan.
Dan kepada Kejari Deli Serdang, agar memanggil juga memeriksa rekanan CV Jati Prakasa Upakarya, karena kuat dugaan mengerjakan proyek ini tidak sesuai RAB yang semestinya," pinta Barus.
Terkait hal ini Kadis SDABMBK Kabupaten Deli Serdang Janso Sipahutar ketika dikonfirmasi membenarkan proyek tersebut sudah di opname atau di ukur untuk dibayarkan, dan menjelaskan bahwasanya ada beberapa titik aspal yang tidak dibayarkan. " Dan yang sudah diaspal yang ditanjakan itu bukan bagian dari yang dibayarkan.." terang Janso Sipahutar. (Red )

