
Teks Foto : Rekapan Judi Togel merk AK.(mol/jl/
MEDAN | Masih ingat dengan nama Aseng Kayu alias Aseng Tebing alias Aseng Dairi, yang pernah ditangkap oleh Tim Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Sumut pada Senin (10/8/2020) lalu.
Pria keturunan Tionghoa dati kota Tebing Tinggi itu ditangkap Tim Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Sumut karena diduga mengelola berbagai jenis praktik perjudian seperti tembak ikan, mickey mouse, togel, dan KIM, baik offline maupun online selama tiga tahun dengan omset ratusan juta rupiah per bulan yang ditandai dengan gambar Naga.
Namun, ketika dikonfirmasi Selasa (11/8/2020) lalu, Kasubbid Penmas Polda Sumut yang pada saat itu dijabat oleh AKBP MP Nainggolan hanya menyatakan Aseng Kayu masih diperiksa sebagai saksi tanpa memberitahu jenis judi yang dikelola atau barang bukti yang disita.
Padahal, pria yang diketahui dekat dengan banyak polisi itu sudah lama menjadi Target Operasi (TO) petugas.
Lebih parahnya, jaringan AK coba memonopoli judi togel seluruh Sumut, dengan bantuan oknum polisi.
Tak berhenti sampai disitu, Lembaga Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (LP4) Sumut mengungkapkan adanya jaringan judi milik AK yang mengendalikan togel dan gelangang permainan di beberapa kecamatan Simalungun persisnya kecamatan Tanah Jawa, Hatonduhan, Huta Bayu Raja berjalan terang-terangan di warung kopi dan tuak dengan dugaan koordinasi dengan aparat penegak hukum.
Sejak November 2025, AK bahkan mencoba memonopoli togel di seluruh Sumut, dengan menggandeng Jekson (JS) dan RIzal Belawan ( RB). Dan saat ini, bendera AK sudah berkibar diseluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumut, khususnya Kabupaten Deli Serdang wilayah hukum Polresta Deli Serdang dan Polrestabes Medan seperti Kecamatan Percut Sei Tuan, Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, Hamparan Perak dan Beringin.
Mirisnya, ada juga para oknum mau dimanfaatkan oleh AK guna mempengaruhi anggota bandar- bandar kecil agar
Bahkan dikabarkan, ada juga laporan dari narasumber yang berprofesi juga senagai juru tulis judi togel dari bandar kecil, bahwasanya ada juga beberpa oknum yang ikut serta mendudukkan bendera AK guna mempengaruhi anggota bandar kecil supaya pindah ke jatingan AK atau akan ditangkap.
Menyoal hal ini, ketika dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan hanya mengatakan informasi diteruskan ke Kapolres Deliserdang dan Kapolresta Medan, dan meminta wartawan memberitahu lokasi titik judi togel AK tersebut.
" Kasi tau tempatnya nanti sy akan kirim ke Kapolresnya biar dilakukan penindakan" jelas Kombes Ferry Walintukan.
Namun faktanya dilapangan, sampai detik ini terkhusus di Deliserdang anggota judi togel AK masih saja bebas beroperasi tanpa pernah ada penindakan dari aparat penegak hukum baik Polsek setempat, Polresta maupun dari Polda Sumut. (Red)