Apes..!, Romy Bonyok di Keroyok Sekelompok Pemuda

author photo
Foto. 
Romy korban main hakim sendiri


Ikuti terus informasi dan berita terhangat di Moltoday.com.....Dan Redaksi juga menerima kiriman informasi dan berita di sekeliling Anda, kirim ke : 0813 7575 5988


Publisistik  : Abdul M
Editor          : Redaksi

MEDAN,MOLTODAY.COM  | Nasib apes yang dialami Romy Azhari (37), warga Jalan Garu 2B Gang Setia Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas menjadi sasaran dikeroyok sekolompok pemuda. Akibatnya Romy terkapar tak berdaya bersimbah darah setelah dipukuli dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang di deritanya , Senin (25/2) sekira 20:00 wib.

Informasi yang didapatkan dari adik korban, Abangnya Romy dituduh menyenggol sekelompok orang pengajian yang sedang berjalan.

"Kalau menurut kami mereka abang kami Romy (korban) mengendarai sepeda motor, dituduh menyenggol sekelompak orang pengajian itu," kata adik korban saat mendampingi membuat pengaduan ke Polsek Patumbak, Senin (25/3) malam.

Lanjutnya, Romy yang merasa tak ada menyenggol sekelompak orang pengajian itu, lalu tanpa beban, langsung menjalankan keretanya, namun beberapa orang pemuda mengejar Romy.

"Tepat di Gang Inpres antara jalan Garu 2 dan Jalan Guru 3, Romy ditangkap lalu di pukuli beramai-ramai hingga babak belur dan berdarah-darah. "Mereka mengejar Romy setelah dapat langsung main pukul tanpa menanyakan terlebih dahulu duduk persoalannya," ujar Arfan adiknya korban.

Dengan wajah sedih, Arfan mengatakan, "padahal belum tentu kalau Romy ada nyenggol orang itu, tapi kenapa mereka main tuduh dan main hakim sendiri, dan kalau pun ada kereta (red "sepeda motor") Romy menyenggol orang-orang pengajian itu, seharus bisa di bicarakan dengan baik, tidak harus dihadang dan dikeroyok. Bahkan di pukuli beramai-ramai hanya gara-gara masalah sepele "Inikan negara hukum, kenapa main hakim sendiri," sebutnya lagi.

"Kami akan mengambil langkah hukum, terhadap kejadian ini, yang ngejar ada belasan orang, tapi yang memukuli abang saya Romy ini hanya 3 orang," sambungnya.

Menurutnya, Romy belum tentu bersalah, tapi mereka main hakim sendiri. Akibat pengeroyokan itu, korban sempat terkapar takberdaya dan terpaksa di larikan ke rumah sakit "Dia (korban) sempat terkapar tak berdaya, wajahnya babak belur dan mengeluarkan darah segar akibat dipukul beramai-ramai," katanya.

Pantauan di Mapolsek Patumbak saat korban hendak membuat laporan Polisi Romy terlihat  harus di bopong keluarganya, karna tak sanggup lagi berjalan

Sementara melihat keadaan korban yang wajah penuh luka dan terus mengeluarkan darah segar, petugas SPK Mapolsek Patumbak menyerakan agar korban terlebih dahulu harus di bawak ke rumah terlebih dahulu dan setelah berobat baru kembali lagi, untuk buat laporannya.

"Bapak dan Ibu, sebaiknya korban ini harus di bawak ke rumah sakit dahulu, soalnya lukanya cukup serius dan juga darahnya terus keluar, takutnya terjadi apa-apa dengan korban ini," ucap petugas SPK Mapolsek Patumbak.

Mendengar saran dari petugas SPK, keluarga korban langsung membopong korban keluar dan langsung di larikan ke rumah sakit dengan menggunakan angkot Rajawali.

Namun berselang beberpa jam kemudian korban bersama belasan keluarganya kembali mendatangi Mapolsek Patumbak untuk membuat laporan polisi. " Sudah kita telah resmi buat laporan dan korban juga telah membuat Visum," bilang Arfan.

Sementara kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak SE MH saat di konfirmasi mengatakan belum menerima laporan korban. "Nanti saya cek dahulu, jika korban telah membuat laporan, akan kita tindak lanjuti,"ucapnya.
Komentar Anda

Berita Terkini