Barisan Pelopor Indonesia Siap Mengawal Kinerja Polda Sumatra Utara Dalam Hal Penegakan Hukum

author photo
Ket foto
Ketua Umum Barisan Pelopor Indonesia (BPI) Drs TB Rahmad Sukendar,SH,MH.,

Laporan Redaksi Moltoday.com
Bern.M


JAKARTA,MOLTODAY.COM  |Pengusutan dan penangkapan Dody Shah adik kandung Wagubsu Musa Rajeckshah berkesinambungan viral di berbagai Media cetak dan Online.

Pasca penangkapan dan penggeledahan Dody Shah terviral video yang diduga menyudutkan Polri dalam hal ini Polda Sumut, "Beredar Video Tudingan Penangkapan Adik Wagubsu Karena Tak Pilih Jokowi, Begini Respons Polda Sumut," dikutip dari Medan.tribunnews.com.[cut]

BACA JUGA  : Ketum BPI : Polda Sumut Harus Tegas Terkait Kasus Dodi Shah

Dalam video berdurasi 17 detik itu, terdengar suara seorang wanita merekam video 2 orang polisi yang sedang mengamankan lokasi, saat dilakukan penggeledahan di komplek Cemara Asri rumah milik Dody.


"Saya viralkan ini pak pasti. Alasannya apa kemari, nggak jelas kan," kata wanita itu dalam video.
"Kami di wajibkan pilih 01, tapi kami nggak mau. Inilah makanya kalian datang kan, pengkhianat," tambahnya.
Ketua Umum Barisan Pelopor Indonesia (BPI) Drs TB Rahmad Sukendar,SH,MH., sangat mengesalkan beredarnya video tersebut.

"Barisan Pelopor Indonesia (BPI) yang terwakili di 23 provinsi tidak akan tinggal diam untuk mengkritisi penanganan hukum yang jomplang dimanapun juga apalagi di Sumut, "disampaikan Ketum ke Redaksi Media ini, Jum'at (01/02) petang tadi.

" Jajaran Barisan Pelopor Indonesia sudah ada keanggotaan hampir 2000 orang dari berbagai macam profesi siap mengawal kinerja Kepolisian Daerah Sumatra Utara dalam hal penegakan Hukum, agar tidak ada lagi penanganan kasus yang tebang pilih di Sumatra Utara, "ditegaskan Ketum BPI

Ditambahkan Sukendar, dari Barisan Pelopor Indonesia (BPI) mendukung penuh penyidikan yang transparan tidak ada keberpihakan kepada pihak pihak tertentu agar dimata hukum semua sama.

Polda Sumatra Utara harus tegas dalam menangani kasus Dodi Shah, apalagi sekarang telah beredar terkait penangkapan Dodi Shah dikaitkan dengan adanya penekanan dari Polda Sumut dalam Pilpres untuk memilih Paslon 01,  ini sungguh sangat menyakitkan bagi paslon 01 maupun Poldasu sendiri. 

"Dengan viralnya video tersebut, diminta kepada Polda Sumatra Utara membuka semua pihak pihak yang terkait dalam kasus Dodi Shah juga dengan adanya Fitnah bahwa Polda Sumut dalam menangani Kasus tersebut adalah tidak lagi netral dengan keberpihakan kepada Paslon 01. Jadi stigma negatif maupun fitnah harus bisa diungkap, "pungkas Sukendar dengan tegas.

Sumber:Barisan Pelopor Indonesia (BPI)


Komentar Anda

Berita Terkini