Dua Pengusaha Batak Terkaya di Indonesia, Salah Satunya Asal Humbang Hasundutan.

author photo
Ikuti terus Info berita ter update di Moltoday.com...Kirim info seputar berita, wisata, kuliner, promo, ke No Whatsapp : 0813 7575 5988


Published : Bernard M/Joy
Editor      : Bern/Redaksi
Sumber   : Tagar

JAKARTA,MOLTODAY.COM  | Dari rilis yang disiarkan dari majalah Forbes, ternyata Indonesia masuk dalam daftar orang terkaya di dunia.

Versi Majalah Forbes, Pemilik perusahaan rokok Djarum dan Bank Central Asia (BCA) Budi dan Michael Hartono bersaudara masih menempati posisi puncak orang terkaya dunia asal Indonesia, dengan memiliki harta kekayaannya mencapai US$ 18,6 miliar atau setara Rp 260,4 triliun (kurs: Rp 14.000/dolar AS). Budi Hartono menempati posisi 54 dan Michael Hartono di posisi 56 pada daftar orang terkaya dunia.[cut]

BACA JUGA

Sedangkan pada daftar orang terkaya di Indonesia, Hartono bersaudara ini menempati posisi pertama dan kedua. Menyusul kemudian ada nama Sri Prakash Lohia di urutan ketiga yang mengantongi kekayaan US$ 7,3 miliar atau setara Rp 102,2 triliun. Di posisi keempat dan kelima ditempati pengusaha Dato Sri Tahir dan Chairman and Founder CT Corp, Chairul Tanjung.

Kejutan baru, dan pendatang baru versi Forbes, Pengusaha Batak asal Humbang Hasundutan, Sumatera Utara Donald Sihombing tahun ini (2019), dalam daftar 20 orang terkaya di Indonesia. Donald menempati urutan ke-14.
  
Donald merupakan pendiri sekaligus CEO PT Totalindo Eka Persada Tbk. Forbes menaksir kekayaan Donald mencapai 1,4 miliar dolar AS atau setara Rp 19,6 triliun. Sebagian besar kekayaannya berasal dari Totalindo yang mana dia memegang 74 persen saham perusahaan konstruksi swasta tersebut.
Mengutip Inews, Donald mendirikan perusahaan tersebut pada Oktober 1996, setahun setelah dipecat dari PT Total Bangun Persada. Proyek pertamanya yaitu Mal Taman Anggrek milik Grup Mulia. Proyek ini memiliki konsep superblok yang terbesar di Asia Tenggara.

Sejak berdiri, perusahaan Donald menggarap banyak proyek di antaranya Hotel Mulia Senayan, Hotel Four Seasons Kuningan, Roxy Square, Kalibata City, Basura City Tower, dan Grand Indonesia West Mall.

Mengutip dari Majalah Swa, Donald tidak memiliki trah pengusaha atau mewarisi bisnis keluarga. Ayahnya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil dan ibunya adalah wanita rumah tangga. Ketika berusia sembilan tahun, pria kelahiran Medan 23 Juli 1956 ini hijrah di Jakarta. Ia bersekolah di SD-SMA di Ibu Kota. 

Selulus SMA, ia kuliah di Jurusan Ilmu Politik Columbia University, AS. Kuliahnya ini berhenti di tengah jalan karena ia pindah haluan ke Ilmu Teknik Sipil di University of Akron Ohio, AS. Gelar sarjana digenggamnya pada 1984. Ia merintis karier di berbagai perusahaan, yakni Shimizu Contractors (1985-86), Balfour Beatty Sakti (1986-90), dan Total (1990-95).
Tahun 2019 menjadi debut bagi Donald, pengusaha asli Batak Toba pertama yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Dia langsung menempati posisi 14 orang terkaya di Indonesia dan melewati sejumlah nama seperti Djoko Susanto dan Ciputra. Di dunia, Donald menempati peringkat 1605 sebagai orang terkaya di dunia. 
Berikut daftar lengkap 20 orang terkaya dunia dari Indonesia:

1. Budi Hartono: US$ 18,6 setara Rp 260,4 triliun
2. Michael Hartono: US$ 18,6 miliar setara Rp 260,4 triliun
3. Sri Prakash Lohia: US$ 7,3 miliar atau setara Rp 102,2
4. Dato Sri Tahir: US$ 4,5 miliar setara Rp 63 triliun
5. Chairul Tanjung: US$ 3,7 miliar setara Rp 51,8 triliun
6. Prajogo Pangestu: US$ 3,5 miliar setara Rp 49 triliun
7. Low Tuck Kwong: US$ 2,4 miliar setara Rp 33,6 triliun
8. Mochtar Riady: US$ 2,3 miliar setara Rp 32,2 triliun
9. Theodore Rachmat: US$ 1,7 miliar setara Rp 23,8 triliun
10. Martua Sitorus: US$ 1,7 miliar setara Rp 23,8 triliun
11. Peter Sondakh: US$ 1,7 miliar setara Rp 23,8 triliun
12. Alexander Tedja: US$ 1,6 miliar setara Rp 22,4 triliun
13. Murdaya Poo: US$ 1,4 miliar setara Rp 19,6 triliun
14. Donald Sihombing: US$ 1,4 miliar setara Rp 19,6 triliun
15. Eddy K. Sariatmadja: US$ 1,3 miliar setara Rp 18,2 triliun
16. Djoko Susanto: US$ 1,3 miliar setara Rp 18,2 triliun
17. Sukanto Tanoto: US$ 1,3 miliar setara Rp 18,2 triliun
18. Keluarga Ciputra: US$ 1,1 miliar setaara Rp 15,4 triliun
19. Harjo Susanto: US$ 1,1 miliar setaara Rp 15,4 triliun
20. Hary Tanoesoedibjo: US$ 1,1 miliar setaara Rp 15,4 triliun 

Komentar Anda

Berita Terkini