MEDAN|Moltoday.com
- Ketua Dpp Namora Panaluan Situmorang Lumbannahor Se Indonesia Jhonson
Situmorang ,SH menyerukan kepada kaum pemuda dan masyarakat untuk menolak
gerakan people's power yang disampaikan pendukung pasangan calon Presiden
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, karena hal itu dinilai bertentangan dengan
ketentuan perundang-undangan dan asas demokrasi Pancasila.
Baca Juga : Ketua DPW BPI KPNPA RI Sumut Menolak Tegas Aksi Gerakan People Power
Baca Juga : Ketua DPW BPI KPNPA RI Sumut Menolak Tegas Aksi Gerakan People Power
"Dengan adanya isu isu terkait rencana gerakan people's power
saya menyatakan menolak tegas dan tidak setuju dengan rencana itu, karena
selain rentan terjadi perpecahan, cara-cara ini juga tidak baik,"
kata Jhonson Situmorang ,SH saat dihubungi oleh awak media , Sabtu
(18/05/19)
Jhonson juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara
berasaskan demokrasi dan Berpegang teguh pada UUD 1945, negara kita menjunjung
etika, berketuhanan yang maha esa dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
, segala bentuk yang berkaitan dengan masalah kebangsaan dan keumatan,
sudah diatur melalui ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan dimuka hukum
kita semuanya sama,
Bila ada hal yang dinilai menyimpang, segala sesuatunya hendak
diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku, tidak mesti dengan cara
menggerakkan massa. "Jadi, mari kita salurkan aspirasi kita melalui jalur
yang sesuai dengan konstitusi, bukan dengan gerakan 'people power',"
Tegasnya
Dijelaskannya lagi, people power itu jelas tidak
sesuai dengan asas demorasi di negara kita ini, untuk itu saya
meminta semua pihak menahan diri, tidak memperkeruh suasana yang sudah kondusif
ini. "Kita hormati keputusan KPU, mari kita tunggu hasil rekapitulasi di
KPU, harus kita ketahui bahwa gerakan people power juga akan berpotensi memicu
perpecahan bangsa dan antar sesama anak bangsa." pungkasnya