Published : A-1.Red
Editor :
Amsari,Redaksi
MEDAN |Moltoday.com - Akhir - akhir ini usulan
interplasi terhadap Walikota Medan semakin nyaring ke permukaan. Selain Ketua
DPRD Kota Medan Henri Jhon Hutagalung, anggota DPRD Medan yang juga mantan
Ketua Fraksi PPP Abdul Rani juga mendukung interplasi.
BACA JUGA : Di Hari Jadi Kota Medan Ketua DPRD Minta Walikota Tingkatkan Pelayanan Publik.
BACA JUGA : Di Hari Jadi Kota Medan Ketua DPRD Minta Walikota Tingkatkan Pelayanan Publik.
Hal itu, katanya, agar eksekutif tidak ‘sepele’ dengan legislatif
dan masyarakat. Karena, ungkap Rani, sudah berapa kali Dinas Kesehatan
dipanggil Komisi II membicarakan persoalan kepentingan masyarakat, tapi Kepala
Dinasnya tidak pernah hadir. Dan Rani menyarankan kepada pengusul interplasi
agar benar-benar melaksanakan hak anggota dewan tersebut.
Interplasi harus benar-benar digunakan untuk kepentingan
masyarakat, jangan karena ada unsur politiknya. Diketahui 10 Anggota DPRD Medan
sudah mengusulkan hak interplasi terhadap Walikota Medan dan surat sudah masuk
ke meja Ketua dewan.
Meski hanya 10 orang menandatangani, tapi banyak yang mendukung
dengan harapan hak interplasi itu terlaksana. Ketua Fraksi P Demokrat Herri
Zulkarnain Hutajulu, mengatakan kepada wartawan, Selasa (2/6), dia mendukung
interplasi karena untuk kepentingan masyarakat kurang mampu.
Menurut dia, interplasi itu bukan barang yang menakutkan, Walikota
harus bersedia menjawab pertanyaan DPRD Medan. “Ini kan hak bertanya
(interplasi), bukan hak angket, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan.
“Dewan
siap mendengarkan apa argumentasi Walikota Medan, misalnya kenapa tidak
mengucurkan dana untuk BPJS Kesehatan PBI. Padahal dananya sudah dianggarkan di
APBD,” kata Heri. Namun, ungkapnya, kalau alasannya masuk akal dan kebijakannya
sudah benar, maka tidak salah untuk didukung.
Misalnya, dana BPJS ditunda dulu karena ada yang lebih penting. “Tapi harus kita
dengar dulu alasannya. Walikota Dzulmi Eldin jangan takut, karena interplasi
bukan sesuatu yang mengerikan,” tandasnya.