Bendahara Dana BOS SDN 094121 Angkat Bicara, Dugaan Kasus Manipulasi Absensi Guru Honor Mulai Terkuak.

author photo

Publisistik : R.10.1-3

Simalungun,Moltoday.com  | Masih hangat dugaan manipulasi daftar hadir (absen) guru honor an:Yusnita Aritonang di SDN 094121 Huta Parik, kembali Tim Investigasi TOPAN RI terendus Kepala Bidang SD Disdik Simalungun membuat berita acara pada Bendahara SD 094121 Huta Parik.

Kepada Komandan Investigasi TOPAN RI, Bendahara SDN 094121 Huta Parik, Ibu Purba menyebutkan, berita acara tersebut mengenai uang tebusan SK honor Rp. 1,2 jt dan mengenai kehadiran guru honor an : Yusnita Aritonang.


VIDEO KLIP

BACA JUGA : 
Kepala Bidang SD Disdik Simalungun Terkesan Menutupi Permainan Manipulasi Absensi Guru Honor

Temuan Dugaan Manipulasi Absensi Guru Honor Memamfaatkan Dana BOS

Ironisnya, Berita Acara tersebut yang diterbitkan Kepala Bidang SD Disdik Simalungun, Janulingga Damanik,SH untuk ditandatangani Bendahara Sekolah.

BACA JUGA : Kabid SD Disdik Simalungun Terkesan Menutupi, "LPJ Minta Sama Kepala Sekolah SDN 094121

"Saya disuruh menandatangani Berita Acara uang tebusan SK honor senilai Rp.1,2 jt serta kehadiran guru honor an : Yusnita Aritonang oleh Kepala Bidang SD Disdik Kab.Simalungun", ucap Simon kepada awak media, Sabtu (6/4) meniru ucapan Ibu Purba Bendahara Sekolah.

Pengakuan Ibu Purba Bendahara Sekolah SDN 094121, Ia nya tidak mengetahui detail dana BOS, selaku Bendahara Dana BOS, tetapi disuruh tanda tangan dan bertanggung jawab sebagai bendahara dana BOS.

"Betul Saya Bendahara Dana BOS di SDN 094121, tetapi, saya tidak mengetahi detail pengeluaran dana BOS, dan Saya menolak menandatangani Berita Acara Dana BOS yang diterbitkan Kepala Bidang", Kata Simon melanjutkan ucapan Ibu Purba selaku Bendahara.

Lanjut Ibu Purba menjelaskan, "semua dana bos dipegang Kepala Sekolah. Saya hanya mengambil, dan selanjutnya Saya serahkan kepada Kepala Sekolah. Mengenai item- item penggunaan dana bos, Saya tidak mengerti, termasuk penggajian honor atas nama Yusnita Aritonang", terangnya. 

"Dan info yang berhasil juga dihimpun investigasi kami, bahwa guru honor an: Yusnita Aritonang dikabarkan anak dari Kepala Sekolah SDN 094121 Huta Parik, Ibu Basa Sarumpaet", pungkas Simon.

Ditambahkan Simon, "bahwa data yang diambil dari laptop sekolah merupakan data resmi sekolah yang dipegang oleh operator. Selanjutnya ada juga bukti kita pegang, kalau Kepala Sekolah berupaya menyuruh operator untuk menghapus nama Yusnita Aritonang dari file di laptop dan dari Dapodik, Walah salah lagi, data Dapodik kan di Dinas, dan Sekolah berupa laporan",ucap Simon menerangkan pada Media ini.

"Bagaimanalah negeri ini mau maju dan terbebas dari korupsi, kalau pendidik saja seperti begini. Yah sudah pasti generasi muda yang dididiknya lebih parah dari kelakuannya kelak. Seperti kata pepatah, 'guru kencing berdiri, murid kencing berlari", tutup Simon.
Komentar Anda

Berita Terkini