Published : Yunianto War
Editor : Redaksi
NIAS | Moltoday.com – Perseteruan pemilik tanah yang mengklaim atas hak sertifikat dengan
pihak Pemerintah Nias Barat dalam hal Pembangunan
Puskemas Lahomi yang baru saja siap dibangun Pemerintah di Desa Sitolu
Banua Kec.Lahomi dihebohkan dengan penanaman pohon pisang persis di depan jalan
masuk Puskesmas.
Terpisah, Bupati Nias Barat Faduhusi
Daeli S.pd saat di konfirmasi di kediamannya Pendopo Bupati Nias Barat Selasa,
04 Mei 2019 sore menjelaskan kepada Media, bahwa hibah pertapakan
Puskesmas Lahomi ada, dan secara logika Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat
tidak bodoh, membangun Puskesmas yang biayanya miliaran rupiah, kalau hibah
tanah tidak ada. Perihal status, Puskesmas Lahomi
masih rawat jalan dan Pemda katakan rawat inap tujuannya untuk memberi
semangat agar masyarakat tidak kecewa.
Baca Juga : Bupati Nias Barat :”
Puskesmas Lahomi Tidak Mungkin Dibangun Kalau Belum Memiliki Surat Hibah.
UPTD Puskesmas Rawat Inap
Lahomi yang berada di Desa Sitolu Banua Kec.Lahomi Kab.Nias Barat yang telah di
kasih merek UPTD Puskesmas Rawat Inap Lahomi padahal rawat jalan.
Prihal tersebut disampaikan
salah satu pegawai Puskesmas Lahomi yang tidak mau di sebut namanya saat
konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, Puskesmas Lahomi bukan rawat inap, tapi rawat
jalan karena belum ada ijin dari Menteri Kesehatan untuk rawat inap di Puskesmas
Lahomi.
Kepada wartawan pemilik tanah, Faonasokhi Daeli alias Ama Rope Daeli menjelaskan,
“pada tahun 2017 sebelum bangunan lam dibongkar (60 X 60 M), bangunan Puskesmas Lahomi
yang sedang dibangun tidak sesuai dengan batasan hibah yang kami ijinkan atau
disepakati, adanya pertambahan panjang 53 M dan 23 M lebar, juga masih terdapat pohon karet okulasi namun sampai saat ini belum
kami serahkan hibahnya”.
Lanjutnya, di tahun 2017 Bupati
Nias Barat mengatakan puskesmas ini nantinya kita jadikan rawat inap tetapi
sampai saat ini status masih rawat jalan " ujarnya dengan nada kesal
Ia juga menyebutkan, Masyarakat kecewa dengan pelayanan di
Puskesmas Lahomi, karena salah satu pasien yang dibawa ke Puskesmas
Lahomi dilayani hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Gunung Sitoli,
sampai di pertengahan jalan meninggal "pungkasnya".